BOGOR – Polisi memberikan informasi perkembangan kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, kemarin, dengan pelaku Agus Sujatno (34). Polisi menyebut bom yang dibawa pelaku mengandung residu TATP (Triacetone Triperoxide).
“Kemudian juga kita dapati residu TATP. Terkait dengan ledaknya tim kami dari jibom maupun puslabfor lagi mengkaji itu, nanti kita akan sampaikan kemudian,” Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Yuri Karsono dalam konferensi persnya, Kamis (8/12/2022).
Yuri mengatakan bom itu dibawa pelaku di dua tempat. Yakni di tas bagian depan dan bagian belakang.
“Bom ini dibawa oleh pelaku, oleh tersangka dalam dua tempat dimasukkan ke dalam ransel tadi sudah disampaikan disimpan di depan dan di belakang,” ujarnya.
Lalu, dia menyebut awalnya bom bagian belakang yang meledak. Lalu, bom bagian depan dilakukan disposal karena tak meledak di awal.
“Yang meledak adalah komponen bom yang di belakang. Tidak terbagi ke yang depan, sehingga tidak bersamaan meledaknya, tapi terpental jadi di TKP yang berbeda, kemudian kalau rekan-rekan dengar kemarin ada disposal, nah itu yangh kita disposal, karena sifatnya sensitif sehingga kita disposal,” katanya.
Sebelumnya, bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Rabu (7/12). Pelaku telah teridentifikasi, yakni Agus Sujatno. Dia merupakan mantan napi terorisme.
Peristiwa ini menewaskan pelaku. Selain itu, ada seorang polisi yang menjadi korban meninggal dan 10 orang lainnya terluka.