BOGOR – Duka mendalam menyelimuti seluruh rakyat Indonesia. Bagaimana tidak, 53 awak Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Nanggala 402 gugur saat tugas mulia.
Ucapan duka pun mengalir dari berbagai pihak. Tak terkecuali dari partai politik. PDI Perjuangan melalui kader-kadernya akan menabur bunga di Laut Bali, dimana menjadi lokasi terdekat tenggelamnya kapal nahas tersebut.
Hal itu dikatakan Sekretaris DPC Kota Bogor, Atty Somaddikarya lewat pesan singkat whatsapp.
“Hari ini ketua umum PDI Perjuangan melalui kader-kader banteng di Bali Insya Allah menabur 53 bunga merah-putih di laut Bali lokasi terdekat tenggelamnya kapal selam nanggala 402,” ujarnya.
Menurutnya itu merupakan wujud rasa duka dan kehilangan atas gugurnya kusuma bangsa di lautan Bali. “Sebagai penghormatan terbaik kepada bunga bangsa yang gugur dlm tugas negara menjaga kedaulatan NKRI,” tambahnya.
Ia menambahkan, meskipun gugur secara fisik tidak menjadikan gugur dalam tugas menjaga lautan Indonesia. “Mereka tidak hilang, mereka tetap bertugas dalam keabadian. Semoga semua keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan yang maha besar karena kami seluruh rakyat Indonesia,” kata politisi yang akrab disapa Ceu Atty.
Masih kat Ceu Atty, PDI Perjuangan sangat merasakan hal yang sama karena kami mencintainya dan merasa kehilangan. “Mari kita semua sebagai rakyat Indonesia sejenak mengheningkan cipta, menundukan kepala sejenak untuk berdoa secara khidmat mengantar tugas para patriot bangsa pada tugas berikutnya di lautan NKRI utk waktu yg tak terbatas,” tutupnya.
Seperti diberitakan, kapal selam Nanggala-402 hilang kontak di kedalaman mencapai 850m di bawah permukaan laut pada Rabu (21/04/2021).
Kemudian TNI melalui Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono menyatakan kapal tersebut subsunk (tenggelam) pada Sabtu (24/04/2021) sore dan dalam status On Eternal Patrol sebagaj bentuk penghormatan terakhir kepada seluruh awak kapal yang gugur menjaga perairan Indonesia.
Dikabarkan, Saat proses pencarian, ditemukan ceceran minyak dan serpihan kapal yang diduga milik kapal selam Nanggala-402.