BOGOR – Sosok Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor non aktif, Rena Da Frina makin serius untuk menjadi peserta dalam ajang pemilihan Bakal Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Bogor.
Kemudian, Rena Da Frina mantap menuju kursi F1 (wali kota, red) setelah mengantongi restu suami.
Terkait restu suami ini, sudah diucapkan Rena Da Frina saat dilakukannya Deklarasi Sehabat Rena di GOR Pajajaran, Minggu (4/8/2024) lalu.
Tak hanya itu, Rena juga langsung memperkenalkan suaminya kepada sekitar 3 ribu lebih pendukungnya yang memadati GOR tersebut.
“Bapak, ibu dan saudara semuanya. Izin memperkenalkan ini adalah suami saya, Bapak Andi Nur Alam Syah. Beliau adalah di balik kesuksesan saya. Karena izin beliau, saya ada di tengah bapak ibu semua,” kata Rena yang disambut tepuk tangan ribuan pendukungnya dari berbagai wilayah ini.
Ditelusuri, suami Rena yang bernama Andi Nur Alam Syah bukan tokoh kaleng-kaleng di balik kesuksesan Rena selama ini.
Ya, Andi Nur Alam Syah adalah salah satu pejabat eselon I di Kementerian Pertanian (Kementan).
Dan Jumat (9/8/2024) lalu, ia dilantik oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebagai Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementan, bersama 7 pejabat eselon I Kementan lainnya.
Sama seperti Rena, Andi Nur Alam Syah mengawali tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bogor, tepatnya di Balai Penelitian Pasca Panen Pertanian Bogor yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian pada tahun 2002.
Kemudian, tahun 2013 diberikan tugas sebagai pejabat Eselon IV.A di Puslitbangbun.
Pada tahun 2016 Andi Nur Alam Syah diangkat Kepala Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, hingga akhirnya pada tahun 2018 menjabat sebagai Direktur Alat dan Mesin Pertanian Ditjen PSP Kementan.
Kariernya sebagai ASN makin moncer setelah mendapat kepercayaan sebagai Dirjen Perkebunan Kementan tahun 2022, dan pekan lalu dilantik sebagai Dirjen PSP Kementan.
Atas pengabdiannya, jebolan S1 Teknik Pertanian pada Universitas Gadjah Mada Magister Teknik Kimia pada Institut Teknologi Bandung ini diganjar penghargaan oleh Presiden Joko Widodo, Satya Lancana Karya Satya X tahun tahun 2019.=