BOGOR – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor terus berupaya memperbaiki kebocoran pipa HDPE 12 inchi di Jalan Cipaku tepatnya perlintasan rel. Namun untuk pelayanan tengah disiapkan suplai air dari wilayah lain untuk mengaliri zona 5 meliputi Rangga Mekar dan sekitarnya. Selain itu disiagakan juga 10 mobil tangki sebagai pemenuhan permintaan air dari pelanggan.
Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf memaparkan, awal mula dahulu itu di perlintasan rel Cipaku adalah singel rel, sebelum double track sehingga dahulu titik pipa tidak dibawah rel.
“Seiring bertambahnya menjadi double track, jadi posisi saat ini ada dibawah rel. Dahulu kebetulan disitu pernah terjadi bocor. Kedalaman pun disitu, tidak terlalu dalam. Karena bukan jalur track kreta,” ungkap Ardani kepada INILAH pada Senin (17/7/2023)
Ardani melanjutkan, sehingga karena sering kreta lewat, ada penetrasi dititik tersebut sehingga terjadi kebocoran. Untuk penyebabnya karena. tertekan pipanya.
“Awal saat satu track, kedalaman pipanya dibawah rel itu kedalamannya 3 meter sampai 4 meter. Untuk yang ini itu tadi, tidak terlalu dalam,” terangnya.
Ardani membeberkan, kemarin itu untuk penanganan kebocoran diwilayah rel harus berizin dahulu ke PT. KAI, sehingga tidak seperti titik bocor dijalan yang bisa penanganan dahulu. Jadi harus bersurat dahulu, kemudian survei lapangan dua sampai tiga kali. Kemudian barulah bisa eksekusi.
“Sekarang ini kami sudah melakukan membuat casing baru, namun ditengah-tengah terkena batu. Sehingga harus membuat dari nol lagi, digeser sedikit dan masih dalam pengerjaan perbaikan saat ini,” bebernya.
Ardani menambahkan, pihaknya tengah berusaha mengalihkan pelayanan, zona 5 yang dialiri dari Rangga Mekar. Untuk pengalihan layanan ini banyak yang harus diubah, tetapi dikerjakan juga untuk mengubah suplai pelayanan itu.
“Jadi mana yang cepat akan dialirkan langsung, teman-teman masih bekerja di lapangan. Untuk itu satu sisi perbaikan pipa dibawah rel masih berlangsung tetap dilaksanakan, perubahan sistem pemindah aliran kami laksanakan,” tambah Ardani.
“Langkah kami, mana yang paling cepat, itu yang akan kami jalankan. Tetapi melihat sikon, perbaikan di rel itu masih cukup lama. Saya meminta direktorat umum menambah armada untuk permintaan tangki air memenuhi permintaan air pelanggan. Yang sebelumnya disiagakan tujuh mobil, kami meminta 10 mobil yang disiagakan. Untuk yang terdampak kebocoran ini 4.000 hingga 5.000 pelanggan,” pungkas Ardani.