Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from BarayaNews

    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Serbukatif Dapat Dukungan Nasional, Jadi Model Pendidikan Karakter dari Bogor
    • Warga Dukung Rehabilitasi GOR Pajajaran, Investasi Prestasi & Kesehatan
    • Indocement Siap Perkuat Pemanfaatan RDF TPPAS Nambo
    • Pemkot Bogor Serahkan Hibah Lahan untuk Polsek Bogor Tengah dan Tanah Sareal
    • Akses Sementara Roda Dua di Jalan Saleh Danasasmita Rampung, Pemkot Tunggu Izin BTP
    • Dedie Rachim Tinjau Kesiapan Akses untuk Pejalan Kaki di JPO Peledang
    • Denny Mulyadi Dampingi Kunker Menteri Lingkungan Hidup ke TPPAS Nambo
    • 80 Tahun Merdeka Wujudkan Bangsa yang Adil, Makmur dan Sejahtera
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Politik » Pemerintahan » Dedie Rachim Dorong Pengelolaan Sampah Mandiri
    Kebersihan

    Dedie Rachim Dorong Pengelolaan Sampah Mandiri

    27 April 20254 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    BOGOR – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim meresmikan hasil revitalisasi Taman Kreasi Olah Sampah Terintegrasi (Takesi) Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Reduce, Reuse, Recycle (3R) Mutiara Bogor Raya (MBR) di Jalan Regional Ring Road (R3), Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Sabtu (26/4/2025).

    Keberadaan Takesi TPST 3R MBR ini merupakan bagian dari semangat Kota Bogor dalam penanganan sampah yang dikelola langsung oleh warga, sehingga membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan sampah.

    “Sehingga ada kebersamaan, kontribusi, sinergi, dan ini bentuk nyata dari sinergi, kolaborasi, partisipasi, serta semangat warga untuk bisa menangani dan mengelola sampah dari rumah masing-masing di wilayahnya,” ucap Dedie Rachim.

    Takesi TPST 3R MBR ini tidak hanya mengelola sampah untuk mengurangi volume yang dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tetapi juga mampu menghasilkan ekonomi sirkular (green economy) serta menciptakan serapan tenaga kerja.

    Saat ini, timbulan sampah di Kota Bogor dalam sehari mencapai 800 ton. Dari jumlah tersebut, 20 persen sampah dapat dikelola, baik oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor maupun bersama warga.

    Model-model pengelolaan sampah dengan konsep TPST 3R ini terus dikembangkan agar jumlah sampah yang dibawa menuju TPA semakin sedikit.

    “Saat ini jumlah TPST 3R di Kota Bogor ada 30. Ini sudah menjadi modal untuk kita kembangkan dan tularkan agar menjadi seperti ini,” ujar Dedie Rachim.

    Dengan begitu, ia berharap Kota Bogor bisa kembali meraih Adipura yang merupakan representasi dari kerja, kolaborasi, sinergi, dan semangat pengelolaan sampah oleh pemerintah, warga, serta berbagai stakeholder lainnya.

    Ke depan, permasalahan sampah ini juga perlu didiskusikan kembali, agar Kota Bogor memiliki instalasi ataupun teknologi pengelolaan sampah yang lebih modern.

    Ketua TPST 3R Katulampa, Bandung Sahari, menjelaskan alur pengolahan sampah ini dimulai dari pemilahan di masing-masing rumah, kemudian diangkut menggunakan truk atau pick up. Setelah terkoleksi, sampah dikumpulkan dan dipisahkan antara organik dan anorganik.

    “Setelah itu organik dan anorganik ditimbang, dilaporkan ke dinas. Selanjutnya, yang anorganik kita pilah sesuai nilai ekonomisnya, sedangkan yang organik kita olah menjadi pakan maggot dan pakan ayam,” ujarnya.

    Pada lahan seluas sekitar 1.300 meter ini, Takesi TPST 3R MBR memiliki beberapa area, di antaranya gudang anorganik, area sampah anorganik, area sampah campuran, area sampah organik, area ayak kompos, rumah ayam, ruang penetasan ayam, bilik bibit BSF, rumah maggot, kolam bioflok, aquaponik, area terbuka, dan sebagainya.

    Dari pengolahan sampah ini, Takesi TPST 3R MBR mampu menangani sampah yang dihasilkan dari 900 kepala keluarga, dengan total 1,7 ton sampah per hari.

    Tak hanya itu, kolaborasi dan sinergi pengelolaan sampah antara masyarakat, pemerintah, dan stakeholder lainnya ini juga menjadi tempat pembelajaran. Bahkan terakhir, Takesi TPST 3R ini mendapat kunjungan dari negara Finlandia yang ingin belajar tentang pengelolaan sampah.

    Sejak tahun 2023, lokasi ini menjalin kolaborasi dan kerja sama dengan WWF.

    Program Coordinator Plastic Smart Cities WWF Indonesia, Munawir, mengatakan bahwa WWF menetapkan Bogor sebagai salah satu dari enam kota di dunia yang terkoneksi dengan sistem PBB dalam penanganan sampah.

    “Kota Bogor menjadi pusat perhatian pada 2023, karena hadir dalam pertemuan di Paris. Dari sana, pemimpin dunia melihat bahwa Indonesia cukup bagus dalam pengelolaan sampahnya, salah satunya Kota Bogor,” ujarnya.

    Keberadaan WWF di Takesi TPST 3R MBR mendukung beberapa hal terkait aktivitas Capex (Capital Expenditure) dan Opex (Operating Expenditure), antara lain transportasi untuk peningkatan cakupan layanan, pengembangan lembaga, pendampingan, dan pengembangan ekonomi sirkular.

    “Program Plastic Smart Cities ini sebenarnya adalah program internasional yang diinisiasi oleh WWF Global, di mana kami memusatkan kegiatan pada kota-kota yang memiliki tujuan yang sama untuk mengurangi kebocoran sampah ke alam,” ujarnya.

    Di Kota Bogor, WWF tidak hanya bekerja sama dengan Takesi TPST 3R MBR, tetapi juga dengan 9 TPST lainnya.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis DLH) Kota Bogor, Denni Wismanto, mengatakan keberadaan Takesi TPST 3R MBR ini merupakan bagian dari upaya bersama antara pemerintah, warga, serta berbagai instansi terkait untuk menangani permasalahan sampah.

    “Selama ini pola kita adalah kumpulkan, angkut, kemudian bawa ke tempat pengolahan akhir atau TPA. Namun, sejak beberapa tahun lalu, kita mulai melakukan upaya pengolahan sampah dari rumah tangga. Ini terus kita kembangkan dan perluas cakupannya,” ujarnya.

    Ke depan, konsep TPST 3R MBR ini akan dikembangkan ke 30 lokasi lainnya untuk memperluas cakupan.

    Sehingga, target penurunan sampah yang dibawa ke TPA dari semula 20 persen bisa meningkat menjadi 30 hingga 40 persen.

    “Insyaallah peningkatan itu bisa kita lakukan dengan semangat kolaborasi dan sinergi bersama untuk menangani sampah dari sumbernya,” ungkapnya.

    Bandung Sahari Dedie A. Rachim Pemkot Bogor Pengelolaan Sampah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) TPST 3R MBR WWF
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Kota Bogor

    Soal Rencana Mutasi, GMKB : Baperjakat Jangan ‘Kalah’ Sama Orang Dekat 

    25 Januari 2023
    Kasus Pencabulan

    Gadis Dibawah Umur Dicabuli Pamannya, Repdem Kawal Proses Hukumnya

    15 Januari 2023
    Kesehatan

    Lomba Renang Dispora Cup Hanya Voucher Rp50 Ribu, Dewan Bakal Panggil Kadispora

    31 Januari 2022
    Kesehatan

    Wali Kota Bogor Ajak Mahasiswa Ambil Peran Dalam Menghadapi Pandemi

    6 September 2021
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Dukcapil Family Fest 2023
    Trending
    Ekonomi

    Adityawarman: Koperasi Merah Putih Jangan Buka Warung

    30 Juli 2025

    BOGOR – Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil setuju dengan pendapat Prof. Lukman M Baga…

    Ekonomi

    Inflasi Kota Bogor Terkendali, Harga Pangan Tetap Stabil

    28 Juli 2025

    BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berupaya agar warganya mudah mendapatkan sembilan kebutuhan pokok (Sembako).…

    Ekonomi

    Jogja Billiard Resmi Dibuka di Bogor, Hadirkan Turnamen Bergengsi Walikota Cup

    8 Agustus 2025

    BOGOR – Kota Bogor kini memiliki pusat olahraga dan hiburan baru. Jogja Billiard and Cafe…

    Ekonomi

    Telkom Witel Priangan Barat Perkuat Kerja Sama dengan Cibinong City Mall

    18 Oktober 2024

    BOGOR – Telkom Witel Priangan Barat, dipimpin oleh GM Dode Suparman, melakukan kunjungan kerja ke…

    Ekonomi

    Pasar Gembrong Sukasari Hadir Lebih Bersih dan Nyaman, Siap Tampung Pedagang Pasar Bogor

    25 April 2025

    BOGOR — Proses revitalisasi Pasar Gembrong Sukasari yang terletak di Jalan Siliwangi, Kelurahan Sukasari, Kecamatan…

    Ekonomi

    Kick Off Program RURISE: Dorong Ketahanan Desa Lewat Pertanian Terintegrasi Berkelanjutan

    3 Juli 2025

    BOGOR – Yayasan Widya Erti Indonesia (WEI) menggelar kegiatan Kick Off & Sosialisasi Program…

    BarayaNews.co.id PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.
    Laman Kami
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • Syarat Karya Tulis
    • Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bogor
    • Dapat Nomor Urut 1, Sendi-Melli : Nomor Terbaik Menangkan Pilkada Kota Bogor
    • Buy Adspace
    • Hide Ads for Premium Members
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri. Designed by Banu L. Bagaskara.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.