BOGOR – Yayasan Widya Erti Indonesia (WEI) menggelar kegiatan Kick Off & Sosialisasi Program RURISE (Rural Resilience Initiative for Sustainable Ecosystem) sebagai upaya konkret mendorong ketahanan desa berbasis pertanian terintegrasi berkelanjutan. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, (03/07/2025) di River Camp Ciwaluh, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.
Program RURISE dirancang sebagai model pembangunan desa yang tangguh dan mandiri melalui pendekatan lintas sektor dalam sistem pertanian. Desa Wates Jaya dipilih menjadi lokasi percontohan pertama, khususnya karena berada di wilayah konservasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Acara ini sekaligus menjadi tonggak awal dari pelaksanaan program yang direncanakan berlangsung selama tiga tahun ke depan.
Program Manager WEI, Billy S. Hasbi Supriyanto, menyampaikan bahwa pertanian berbasis desa saat ini mengalami stagnasi karena minimnya regenerasi petani dan rendahnya nilai produksi.
“Dengan pendekatan integrated farming, kami ingin mendorong inisiatif yang saling terhubung mulai dari penyediaan pakan, pengembangan budidaya, hingga pemasaran hasil pertanian yang dimotori oleh koperasi desa. Hal ini akan memangkas biaya produksi dan meningkatkan pendapatan petani,” ujarnya.
Untuk progres jangka panjanh, RURISE akan membangun infrastruktur penunjang seperti kandang dan fasilitas produksi lainnya. Salah satu bentuk integrasi yang direncanakan adalah pemanfaatan jagung lokal sebagai bahan pakan ayam, sehingga seluruh rantai produksi dapat dimaksimalkan secara lokal dan berkelanjutan.
Acara Kick Off ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti penanaman simbolik, paparan konsep program, diskusi multipihak, serta kunjungan ke lokasi sistem produksi. Sejumlah tamu penting turut hadir dalam acara ini, antara lain perwakilan dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor, Balai Besar TNGGP – Resort Bodogol, Dinas Pertanian (BPP Wilayah 7 Pamoyanan), Balitnak Kabupaten Bogor, CSR Aqua Danone, pemerintah desa, serta warga dan kelompok tani setempat.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Wates Jaya, Rudi, turut mengapresiasi langkah konkret yang dilakukan Yayasan Widya Erti Indonesia dalam mendorong ketahanan desa melalui pertanian terintegrasi. Menurutnya, program RURISE mampu membuka peluang besar bagi masyarakat desa dalam mengelola potensi lokal secara lebih terarah dan berkelanjutan.
“Kami sangat menyambut baik inisiatif dari WEI. Dengan adanya program ini, pembudidayaan dari hulu ke hilir. Mulai dari pembibitan hingga penjualan, bisa dilakukan dengan lebih terencana dan tertata. Ini bentuk nyata kolaborasi yang akan memperkuat ekonomi desa,” ujar Rudi.
Ia berharap sinergi lintas sektor yang dibangun melalui program ini dapat terus diperluas agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh seluruh lapisan masyarakat desa.
Dengan semangat kolaborasi dan keterlibatan aktif masyarakat, WEI berharap RURISE dapat menjadi model replikasi pembangunan desa berbasis ketahanan pangan, lingkungan, dan ekonomi lokal yang tangguh.