Barayanews.co.id – Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) Karya Mandiri, Atty Somaddikarya mengatakan, koperasi sebagai lembaga keuangan kerakyatan yang dibangun dan dikelola hingga 27 tahun ini bertujuan untuk untuk memberantas dan mempersempit ruang gerak rentenir.
Sebab, kata dia, tidak sedikit masyarakat yang mengalami permasalahan akibat berhubungan dengan rentenir.
“Banyak kasus yang berasal dari rentenir, sampai menjual rumah, bercerai karena terlilit hutang,” ujarnya.
Hal tersebut disampaikannya kepada media saat menggelar pertemuan bertajuk silaturahmi sekaligus ‘cucurak’ bersama para pengurus (koorwil) di cabang Nagrog, Desa Tegal, Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (4/4/2021).
“Koperasi Karya Mandiri ini sudah 27 tahun, artinya kita ini mengawali dari Kota Bogor dengan 15 ribu anggota. Ternyata, ada saudara-saudari kita dari Kota Bogor untuk beroperasi di Kabupaten Bogor,” tegasnya.
Sementara itu, Atty menegaskan bahwa tujuan utama Koperasi ini terbentuk yakni untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam sektor perekonomian dan perbankan.
“Hari ini ada enam cabang ya. Gerakan kita adalah gerakan menabung untuk memberantas, menggeser budaya meminjam kepada rentenir,” tambahnya.
“Saya mengapresiasi pada Bupati yang hadir ke sini. Bahkan Bupati akan memberikan fasilitas kemudahan-kemudahan dengan program-program Pancakarsa,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Bupati Bogor, Ade Yasin dalam acara cucurak menyambut bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah tersebut mengapresiasi kiprah KSU Karya Mandiri.
”Diundang sahabat saya ibu Atty yang sudah mengelola Koperasi puluhan tahun dan tempatnya cukup bagus ya untuk masyarakat,” ungkap Ade Yasin.
“Ini sangat bagus terutama pemberantasan rentenir, kalau masyarakat ikut menjadi anggota koperasi kan mereka tidak pinjam lagi ke rentenir,”ujarnya.
Ade Yasin juga mendukung segala bentuk program koperasi yang menyentuh langsung kepada masyatakat.
“Kita dukung koperasi-koperasi yang menyentuh langsung masyarakat. Potensi yang sangat baik menurut saya,” pungkasnya.