Barayanews.co.id – Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Kota Bogor terus mematangkan para atletnya demi mencapai target lima medali emas pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2022 mendatang.
Terkait persiapan tersebut, Ketua Porserosi Kota Bogor, Eryko Bhakti mengatakan bahwa dalam porda mendatang sedikitnya terdapat dua atlet yang diharapkan bakal mendulang pundi-pundi emas bagi Kontingen Kota Hujan. Yakni M Dafa Grandia pada kelompok master usia 14 tahun ke atas dan Alika Salma di kelompok D usia 12 tahun ke atas. “Selain itu kita juga punya Javier. Sedangkan sisa atlet lainnya dalam tahap penggodokan,” katanya saat ditemui media, baru-baru ini.
Menurut dia, Dafa sendiri memiliki catatan waktu 17 detik di nomor 200 meter. Ia pun berhasil meraih emas dalam V3 Internastional Inline Skate Competition pada Agustus 2019 di Bekasi. Sementara Alika Salma mempunya catatan waktu 20 detik di nomor 200 meter. “Di kejuaraan yang sama diapun berhasil meraih medali emas,” katanya.
Eryko menyatakan bahwa pihaknya akan menurunkan tujuh atlet pada porda mendatang. “Sekarang kita sedang genjot tiga atlet lainnya untuk dapat bersaing di nomor master. Mereka empat kali latihan dalam sepekan. Sebenarnya kalau Porda 2018 kami ikut bermain, medali bisa dibawa pulang. Tetapi kita legowo dengan putusan KONI yang tak menurunkan cabor sepatu roda,” katanya.
Lebih lanjut, Eryko juga berterimakasih kepada Walikota Bima Arya yang telah membangunkan arena inline skate sehingga atletnya dapat berlatih di tempat tersebut. Namun, kata dia, jadwal penggunaan arena inline skate harus diatur agar tak berbenturan dengan warga.
“Saya sudah berbicara dengan dinas terkait soal pengaturan jadwal. Selain itu kami minta dipasangi lampu putih agar atlet bisa berlatih di malam hari serta dipagar agar latihan dapat lebih fokus,” paparnya.
Sementara itu, Pelatih Sepatu Roda Kota Boggor, Resa Astiyahadi mengatakan bahwa persiapan dua tahun lebih menuju porda diharapkan dapat membuat para atletnya untuk meningkatkan kemampuan. Terutama pada nomor 200-300 meter master. “Sepatu roda ini kan olahraga terukur, jadi persiapan harua jauh-jauh hari,” katanya.
Iapun optimistis mampu mendulang lima medali emas lantaran dalam porda nanti, sedikitnya terdapat 24 emas yang diperebutkan.
“Makanya sekarang atler junior kita terus digembleng agar bisa bersaing dengan level master,” katanya.
Resa menambahkan, persaingan antar daerah untuk cabor sepatu roda sudah mulai ketat. Lantaran banyak daerah yang melakukan try out ke luar negeri seperti Jerman dan Thailand.
“Karena itu kami berharap agar KONI mensupport agar atlet kita bisa bertanding ke luar negeri untuk mencari pengalaman internasional,” pungkas dia. (p)