BOGOR – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor terus menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak, akibat adanya perbaikan pekerjaan pipa CICL 16″ di Jalan Rancamaya.
Sejumlah wilayah terdampak seperti Kelurahan Sindangsari, Sindangrasa, Muarasari dan Pakuan.
Penyaluran air bersih menggunakan mobil tangki dikirimkan kepada warga di perumahan Komplek Unitex, Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Bogor Timur, sejak hari Rabu hingga Kamis 20-21 September 2023. Petugas Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor mengerahkan kendaraan dua tangki untuk menyuplai air bersih ke warga Komplek Unitex.
Perbaikan pipa CICL 16″ pada Rabu 20 September 2023 malam sudah selesai dan saat ini sedang dalam proses normalisasi untuk kembali menyuplai air bersih ke pelanggan.
Tak hanya itu, Dirtek Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf menjelaskan, jika pihaknya juga sudah mengirim bantuan air bersih untuk warga yang membutuhkannya, untuk masyarakat yang wilayahnya mengalami kekeringan, akibat musim kemarau.
“Di musim kemarau ini, kita juga imbau warga untuk menghemat penggunaan air serta sering menampung,” pesan dia.
Diketahui, fenomena El Nino yang tengah melanda Indonesia berdampak pada minimnya curah hujan di Kota Bogor.
Kondisi ini berimbas pada menurunnya air tanah, atau mata air, baik milik warga maupun milik Perumda Tirta Pakuan. Kesulitan air bersih mulai terasa di beberapa titik di Kota Bogor.
Di antaranya dialami 680 warga Kampung Munjul, RW 06, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, yang sudah mengalami krisis air bersih.
Di lokasi lain, warga di Kampung Muara RT 002/010, Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Bogor Timur, mengalami hal serupa.
Sebanyak 20 kepala keluarga (KK) dengan total 60 jiwa, melaporkan dampak kemarau tersebut ke BPBD Kota Bogor.
BPBD Kota Bogor sudah menerima laporan sebanyak 680 warga dari 210 KK yang berada di dua RT di Tanah Sareal yang melaporkan kekeringan.
Begitu juga dengan 20 KK yang terdampak kekeringan di Muara Sari, Kelurahan Sindangrasa Kecamatan Bogor Timur.
Sehingga BPBD Kota Bogor langsung mengirim air bersih, pada Jumat (25/8/2023) lalu.
“Untuk penyaluran air bersih sudah kami lakukan sejak akhir Agustus,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas.
Theo menambahkan, kekeringan terjadi akibat cuaca saat ini memasuki musim kemarau. Sehingga sumur mulai mengering dan warga mulai kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Kejadian ini menyebabkan sumur yang digunakan oleh warga sekitar sebagai sumber air sehari-hari warga menjadi kering.
“Banyak warga sekitar mulai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya,” terang dia.