Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Pemkot Bogor Investigasi Dugaan Keracunan Makanan Siswa
    • Kantongi Penuh Dukungan Seluruh Inorga, ZM Kembali Nakhodai KORMI Kota Bogor
    • Revitalisasi Rampung, Lapangan Mini Soccer Taman Manunggal Kembali Dibuka
    • Puluhan Siswa Keracunan MBG, DPRD Kota Bogor Minta Investigasi Total dan Evaluasi SPPG
    • Diduga Keracunan MBG, SPPG Batutulis Sebut Makanan Sesuai SOP
    • Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Alami Keluhan Muntah dan Lemas
    • DPRD Kota Bogor Terima Draft RAPBD 2026, Banggar Langsung Lakukan Pembahasan
    • DPRD Bogor Tampung Aspirasi Aksi Budayawan Soal Proyek Jalan Batutulis
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Drop box » Perumda PPJ Sediakan Drop Box Agar Sampah Jadi Rupiah
    Drop box

    Perumda PPJ Sediakan Drop Box Agar Sampah Jadi Rupiah

    20 Februari 20233 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    BOGOR – Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor terus berinovasi, selain terus melakukan penataan pasar juga dalam mengurangi sampah plastik. Kali ini perusahaan plat merah itu menyediakan drop box yang bisa menyulap sampah jadi cuan.

    Manager K3 Perumda PPJ Kota Bogor Dedi Suharto mengatakan, fungsi drop box tersebut, hanya untuk penyimpanan sampah plastik bekas botol air kemasan.

    Tetapi, dalam membuang sampah plastik agar menjadi nilai rupiah itu tidak asal buang lalu dapat uang, tetapi prosesnya masyarakat harus download dulu aplikasi Mountrash.

    Sebagai gambaran lanjut dia, kalau untuk botol air mineral kemasan 600 mililiter kurang lebih Rp40 – 50 rupiah untuk satu botol, dan untuk jenis lain nilainya bervariasi.

    Jadi setelah memiliki aplikasi itu, masyarakat yang ingin membuang sampah, akan memilih menu, disitu tinggal pilih jenis sampah plastik apa yang di buang, setelah itu baru masukan sampah ke dalam drop box.

    “Setiap kita memasukan satu botol , itu nilai rupiah itu akan langsung masuk ke dalam saldo aplikasi. Jadi disini kita lebih mengetahui secara ril, apa yang kita buang dan berapa nilai rupiah yang kita dapat,” terangnya.

    Diakui Dedi, sejauh ini pihaknya baru memiliki satu unit drop box dan sementara ditempatkan di Pasar Gunung Batu, tetapi kedepan akan dipindah ke pasar-pasar yang memiliki potensi sampah lebih banyak sehingga menghasilkan sampah lebih maksimal.

    “Kemari dipasang di Pasar Gunung Batu, tapi kami berencana akan di pindahkan ke Blok F Pasar Kebon Kembang,” katanya.

    Sebab kata dia, untuk menempatkan drop box ini harus dipelajari juga, sejauh ini telah ditempatka di satu pasar dalam kurun waktu tertentu dan sejauh mana pendapatan sampahnya.

    “Kemarin di tempatkan di Pasar Gunung Batu sudah 3-4 bulan, trus kita evaluasi, kemudian kita akan ambil data dari pasar yang lain,” ungkapnya.

    Jadi, drop box ini akan bergulir, setelah beberapa waktu juga akan kembali di geser ke pasar lain. Agar mengetahui seberapa besar pendapatan dari pasar-pasar tertentu.

    “Iya, sementara kita masih mempelajari tentang sirkulasi pembuahan sampahnya, trus penarikannya dan kami akan memproses satu dulu dan ditempatkan secara bergilir di pindah pindah dari pasar ka pasar,” tuturnya.

    Digulirkannya drop box tersebut kata Dedi, tujuannya untuk mengetahui berapa banyak sampah yang dihasilkan, sehingga nanti akan ketahuan berapa drop box yang di perlukan.

    “Kaya kemarin kami pasang di Pasar Gunung Batu, kondisinya belum banyak, mungkin karena disitu para pedagang bukan unsur yang menghasilkan sampah botol-botol plastik kemasan, mungkin mereka minumnya dengan media yang lain, sehingga sirulasinya kurang banyak,” tambahnya.

    Dia juga mengatakan, untuk mengoptimalkan fungsi drop box tersebut, masih perlu sosialisasi kepada masyarakat luas, dan harapanya, jika di pasang di Blok H ini akan menghasilkan sampah lebih banyak, karena disitu selain pedagang juga ada perkantoran.

    “Ya, di blok f ini kan selain pedagang dan pengunjungnya lebih banyak, juga ada kantor. Saat rapat ada bekas air minum berbeda dengan pasar tradisional yang hanya jualan sayuran,” tandasnya.

    Dia berharap, program drop box tersebut bisa membantu masyarakat merubah kebiasaan dalam membuang sampah, setidaknya jika membuang sampah botol plastik ke dalam drop box ini ada nilai rupiah yang di dapatkan.

    Dedi Suharto Perumda Pasar Pakuan Jaya
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Kota Bogor

    Kelompok Tani Millenial Dirangsang Terus Produktif

    10 Desember 2020
    Kota Bogor

    Pemkot Bogor Proyeksikan Sistem Resi Gudang di Sukaresmi

    14 Januari 2023
    Kesehatan

    Minimalisir Resiko Kecelakaan, Perumda Tirta Pakuan Bentuk Tim Pengawas K3

    21 Februari 2022
    Kota Bogor

    Dedie Rachim Hadiri Pembukaan Munas ke-VII APEKSI di Surabaya

    9 Mei 2025
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Trending
    Covid19

    Perumda PPJ Sambut Kedatangan Presiden Jokowi

    22 April 2022

    BOGOR – Presiden Jokowi mengunjungi dua Pasar Tradisional di Kota Bogor, pada Kamis (21/4/2022). Kedatangannya…

    Ekonomi

    Bima Arya Jelaskan Raperda Dana Cadangan Pilkada dan Penyertaan Modal PPJ

    28 Juli 2022

    Wali Kota Bogor, Bima Arya memberikan penjelasan terkait penyampaian dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), yakni…

    Ekonomi

    Pemkot Bogor-Unpar Jalin Kerja Sama, Riset Keberagaman di Kampung Labirin

    11 Oktober 2022

    Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menjalin kerja sama dengan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) tentang pendidikan, penelitian…

    DPRD Kota Bogor

    Sambangi Pasar Jambu Dua, Komisi II Cek Harga Komoditas Pangan

    14 Maret 2025

    BOGOR – Komisi II DPRD Kota Bogor mendatangi Pasar Jambu Dua untuk mengecek harga komoditas…

    Daerah

    DPRD Kota Bogor Terima Draft RAPBD 2026, Banggar Langsung Lakukan Pembahasan

    14 November 2025

    BOGOR – DPRD Kota Bogor telah menerima draft Rancangan APBD 2026 Kota Bogor yang diserahkan…

    Ekonomi

    Tingkatkan Perekonomian Daerah, DPRD Terbitkan Perda Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro

    26 Mei 2021

    BOGOR – Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro merupakan upaya strategis dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat,…

    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    Laman Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Syarat Karya Tulis
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

     

    Memuat Komentar...
     

    Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.