BOGOR – Mahasiswa LSPR Jakarta melalui program Community Development bertajuk “Ngariung di Sukajadi” menggandeng Pemerintah Desa Sukajadi dan Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Bogor untuk mengembangkan Sukajadi sebagai desa wisata edukatif.
Program ini melibatkan 50 siswa Pramuka dalam field trip ke lokasi-lokasi unggulan seperti kebun stroberi, mina padi, produksi noga, dan budidaya jamur tiram. Mereka belajar langsung tentang praktik pembangunan berkelanjutan dan kearifan lokal desa.
“Kami ingin siswa pramuka terlibat aktif, bukan sekadar pengunjung. Ini bentuk pendidikan berbasis masyarakat dan lingkungan,” kata Everine Tryandhini, Ketua Pelaksana Ngariung di Sukajadi, Senin (14/7/2025).
Selain itu, mahasiswa Public Relations & Digital Communication dari LSPR juga menggelar pelatihan media sosial bagi UMKM, workshop konten kreatif, kompetisi konten digital, hingga peresmian plang desa wisata.
Kegiatan ini selaras dengan tiga poin Sustainable Development Goals (SDGs): pendidikan berkualitas (SDG 4), pertumbuhan ekonomi (SDG 8), dan komunitas berkelanjutan (SDG 11).
Sebagai bentuk apresiasi, konten terbaik dari siswa pramuka selama kegiatan akan diumumkan di akun resmi Instagram @ngariung.sukajadi.
Dukungan terhadap kegiatan ini datang dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa, Karang Taruna, pelaku UMKM lokal seperti Stroberi Sukajadi dan Jamu Mipala, hingga komunitas seni dan relawan mahasiswa.
Program ini diharapkan mampu memperkuat identitas budaya, mendorong potensi ekonomi lokal, serta menjadikan Sukajadi sebagai model desa wisata edukatif di Kabupaten Bogor.