Barayanews.co.id – Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bogor, Zulfikar Priyatna mengatakan, pemulihan ekonomi sekarang di masa pandemi covid-19 sudah mendapatkan stimulus dari pemerintah.
Hal itu ditujukan untuk mempercepat pergerakan dari ekonomi masyarakat.
Menurutnya, HIPMI telah menjalin kerjasaam dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sebagai upaya pemulihan ekonomi.
Ia menjelaskan program tersebut baru berjalan di 15 kelurahan di Kota Bogor.
“HIPMI Kota Bogor baru saja melaunching kerjasama dengan Pemkot Bogor sebagai bagian upaya dari pemulihan ekonomi, program ini kami bidik dan kami jalankan di 15 kelurahan. Kami berharap begitu hasilnya semakin baik akan kami percepat untuk masuk kesemua kelurahan dengan total 68 kelurahan,” ungkap Zulfikar.
Zulfikar melanjutkan, program tersebut ditujukan untuk masyarakat yang terkena Pemutusan Hari Kerja (PHK) dan masyarakat yang terdampak covid-19.
“Kemudian diberikan bantuan berupa peralatan, bahan baku dan ada jaminan pembelian juga dari HIPMI sehingga proses dari hulu ke hilirnya jelas,” tutur Zulfikar.
Ia berharap, akan muncul sumber lapangan pekerjaan dari bentuk bantuan pemulihan tersebut.
“Kami berharap jalan sehingga timbul lah sumber-sumber penciptaan lapangan kerja dan ekonomi baru melibatkan masyarakat terdampak,” kata dia.
Pihaknya optimis geliat ekonomi dengan stimulus dari arus bawah akan stabil. Sebab, kondisi yang dialami sekarang berbeda dengan tahun 1998 dan 2008 silam.
“Kalau ekonomi dibawah mulai hidup, sedangkan di makro saya optimis melihatnya. Karena problem yang sekarang itu berbeda dengan apa yang terjadi tahun 1998 dan 2008. Dimana ekonomi terganggu karena fundamentalnya. kan fundamental juga finansialnya bagus, dasar ekonomi tetap oke hanya saja ada pandemi covid-19 yang mengubah kebiasaan masyarakat jadi tidak bisa belanja dan semua jadi terganggu,” urai dia.
Zulfikar memaparkan, HIPMI melakukan pendataan guna melakukan pembinaan para pelaku usaha agar potensinya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.
“Oleh karena itu, kemarin intruksi dari Wali Kota dan dinas-dinas lain pihaknya diminta mendata peluangnya apa, baru keahliannya diciptakan mengikuti dari permintaan pasar,” kata dia usai menghadiri sosialisasi empat pilar MPR RI bersama Wakil Ketua MPR RI, Syariefudin Hasan, Rabu (18/12/2020) siang.
Untuk itu, dalam waktu dekat, pihaknya juga akan menggelar program pelatihan potensi dengan melibatkan instansi terkait.
“Ya, kami mulai pelatihan pertama tanggal 20 November 2020 di enam kelurahan nanti hari berikutnya di lima kelurahan, pendampingnya ada dari UMKM juara, dinas terkait, kampus dan dari HIPMI Kota Bogor,” pungkasnya.