BOGOR – Seolah mengikuti tren kenaikan harga kedelai yang menyeret harga tahu tempe, kini harga daging sapi pun turut meroket.
Perumda Pasar Pakuan Jaya mencatat hingga Jumat (25/2/2022), harga daging sapi di beberapa pasar rakyat di Kota Bogor, menunjukan lonjakan harga. Bahkan hingga tembus Rp140 ribu per kilogram, di mana harga normal ada di kisaran Rp110 ribu per kilogram.
Di Pasar Bogor misalnya, harga daging sapi tembus Rp135 ribu per kilogram. Padahal, di hari sebelumnya, harga daging sapi di pasar tengah Kota Bogor itu ‘hanya’ dibanderol Rp130 ribu.
Tak hanya di Pasar Bogor, harga daging sapi di Pasar Sukasari juga mengalami kenaikan. Bahkan, harga daging sapi di Pasar Sukasari rata-rata tembus Rp140 ribu per kilogram.
Sama seperti Pasar Sukasari, Perumda Pasar Pakuan Jaya juga mencatat harga daging sapi di Pasar Gunungbatu, juga tembus Rp140 ribu per kilogram.
Kenaikan harga daging sapi di beberapa pasar se-Kota Bogor ini dibenarkan Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya, Muzakkir.
Menurutnya, ada kenaikan harga yang signifikan untuk komoditi daging sapi. Ia melihat ada beberapa penyebab kenaikan harga tersebut.
Diantaranya harga dari peternak dan impor dari Australia dan Selandia Baru yang juga naik. Dari pengamatannya, kisaran harga daging sapi saat ini diantara Rp135 ribu hingga Rp160 ribu.
“Iya harga ada kenaikan yang signifikan. (Kisaran) Rp135-160 ribu. (Penyebabnya) harga dari peternak dan impor naik. Impor dari Australia dan Selandia Baru naik harga,” tukas Muzakkir.
Meski begitu, kata dia, untuk ketersediaan daging sapi di pasar-pasar tradisional di Kota Bogor masih mencukupi.
“Kalau stok sih ada,” imbuhnya.
Ia juga membenarkan adanya kabar bahwa pedagang daging se-Jabodetabek bakal mogok berjualan selama lima hari, terhitung sejak Senin (28/2/2022) hingga 4 Maret nanti.
Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan monitoring di lapangan.
“(Betul) pedagang gaging Jabodetabek diisukan akan tutup 5 hari, mulai 28 Februari sampai 4 Maret 2022. Tapi kami monitor terus dilapangan. Intinya kalau stok sih ada,” tuntas Muzakkir.