BOGOR – PDI Perjuangan menyatakan kesiapan mereka untuk bertarung sendirian melawan koalisi 17 partai politik pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor. Meski harus menghadapi kekuatan besar, PDIP optimistis bisa meraih kemenangan.
Seperti yang dikatakan, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, menegaskan bahwa partainya tidak gentar menghadapi tantangan ini.
“Kami harus menang, karena ini hanya tentang menang atau kalah,” ujar Adian dalam Rapat Kerja Cabang Khusus di Cibinong, Kabupaten Bogor, baru-baru ini.
Tim Pemenangan Kasep (Komitmen, Agamis, Smart, Energik, Peduli) Bayu Baskara, menyebutkan bahwa ini adalah momen berharga dan pelajaran dari PDIP untuk masyarakat. Menurutnya, PDIP tetap konsisten sebagai pejuang demokrasi dengan memajukan kader ideologis yang berani melawan kekuatan besar di Kabupaten Bogor.
“PDI Perjuangan memilih jalan ksatria untuk berjuang, bukan bergabung dalam kelompok besar yang hanya mementingkan kekuasaan tanpa memperhatikan kepentingan rakyat,” katanya.
Dengan semakin banyaknya pilihan dalam Pilkada, demokrasi di Kabupaten Bogor diharapkan akan semakin berkembang dan memberikan kesempatan bagi rakyat untuk memilih pemimpin yang benar-benar memperjuangkan kepentingan mereka.
Dengan begitu, sambung dia, PDIP telah menyelamatkan demokrasi di Kabupaten Bogor dengan mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati, Bayu Syahjohan dan Musyafaur Rahman. Langkah ini diambil untuk menghindari adanya kotak kosong dalam Pilkada.
“Dengan PDIP yang maju sendiri, kita memastikan adanya pilihan bagi rakyat. Inilah cara kami menyelamatkan demokrasi,” kata dia.
Sebelumnya, Adian Napitupulu dengan keras menekankan bahwa PDIP tidak akan bergabung dengan koalisi besar yang mendukung pasangan Rudy Susmanto dan Jaro Ade.
Dengan begitu, Bayu Baskara menyampaikan jik PDIP ikut bergabung, Kabupaten Bogor hanya akan memiliki satu pasangan calon dalam Pilkada, yang menurutnya akan merusak esensi demokrasi.
Seperti diketahui, pasangan Bayu Syahjohan dan Musyafaur Rahman yang diusung PDIP tanpa koalisia menghadapi pasangan Rudy Susmanto dan Jaro Ade yang didukung oleh koalisi 17 partai. Koalisi besar ini secara resmi mencalonkan pasangan tersebut pada 29 Agustus 2024, setelah melakukan pertemuan di Hotel Harris, Cibinong.
Bayu mengingatkan, pernyataan keras Adian untuk mengajak seluruh kader PDIP untuk bekerja memenangkan Pilkada dengan program-program unggulan yang membedakan mereka dari lawan.