Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • DPRD Kota Bogor Terima Draft RAPBD 2026, Banggar Langsung Lakukan Pembahasan
    • DPRD Bogor Tampung Aspirasi Aksi Budayawan Soal Proyek Jalan Batutulis
    • Denny Mulyadi Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Pertahankan Capaian UHC
    • Rektor Universitas Pakuan Pastikan Tanggung Biaya dan Pendampingan Mahasiswi yang Terjatuh di Gedung Kampus
    • Pasar Jambu Dua Raih Sertifikat SNI Mutu Satu Pasar Rakyat dari Kementerian Perdagangan RI
    • Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin Apresiasi Disahkannya Perda Perlindungan Guru 
    • Dari Kota Hujan untuk Dunia: Bogor Luncurkan Festival “Jazz Hujan” 2025
    • Kementerian Lingkungan Hidup Resmi Buka Paviliun di Conference of the Parties ke-30
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Politik » Kota Bogor » Jenal Mutaqin Tekankan Sinkronisasi Data untuk Efektivitas Penanggulangan Kemiskinan
    Kota Bogor

    Jenal Mutaqin Tekankan Sinkronisasi Data untuk Efektivitas Penanggulangan Kemiskinan

    31 Oktober 20253 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    BOGOR – Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Daerah Kota Bogor, menekankan pentingnya sinkronisasi data dan kolaborasi lintas sektor dalam menanggulangi kemiskinan di Kota Bogor.

    Hal tersebut disampaikannya usai membuka Rapat Koordinasi TKPK Daerah Kota Bogor yang berlangsung di Auditorium Bima Arya, Lantai 2 Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor, Jalan Kapten Muslihat, Kamis (30/10/2025).

    Jenal Mutaqin menyampaikan bahwa rapat ini digelar untuk menyamakan persepsi dan langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan kebijakan pemerintah pusat, khususnya dalam penyelarasan data penanggulangan kemiskinan daerah.

    “Rapat koordinasi ini dilakukan untuk menyamakan persepsi dan asumsi. Yang paling penting adalah bahwa Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) harus sesuai dan kolaboratif dengan inpres, sehingga terjadi hubungan sinergitas antara pusat dan daerah dalam menanggulangi angka kemiskinan,” ujar Jenal Mutaqin.

    Ia menjelaskan bahwa tidak semua warga yang dikategorikan miskin di lapangan telah tercatat dalam sistem DTSEN, sehingga sinkronisasi data menjadi langkah krusial agar intervensi yang dilakukan Pemkot tepat sasaran.

    “Tidak semua warga Bogor miskin yang kita data itu masuk dalam DTSEN. Oleh karena itu, kami menghadirkan narasumber dari Kominfo Provinsi Jawa Barat dan Pusdatin untuk memastikan sinkronisasi berjalan sesuai kebutuhan dan acuan pemerintah pusat,” jelasnya.

    Jenal Mutaqin juga menjelaskan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan di Kota Bogor tahun 2025 tercatat mengalami penurunan dari 6,53 persen menjadi 5,89 persen atau setara dengan 60.000 penduduk. Meskipun demikian, Pemkot Bogor terus berupaya menekan angka tersebut melalui berbagai program lintas sektor.

    Ia menyebut, kolaborasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilakukan secara intensif, baik di sektor pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, maupun infrastruktur wilayah, dengan intervensi anggaran yang signifikan.

    “Berbagai macam upaya kita lakukan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat ya, antara lain lewat program pendidikan, seperti Bantuan Siswa Miskin, tebus ijazah, dan beasiswa mahasiswa gratis. Di sektor kesehatan ada BPJS PBI, kemudian juga program ada guru ngaji, bedah rumah, dan padat karya,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Jenal juga menyoroti pentingnya sinkronisasi data, termasuk dalam hal pendataan stunting, yang hingga kini masih ditemukan perbedaan antara hasil survei nasional dan data lapangan.

    “Tadi saya sampaikan juga data stunting saja berbeda dari hasil survei SKI dengan bulan penimbangan balita. Maka kami ingin mendapat pencerahan dari pusat mana yang harus menjadi pedoman bagi kami, agar data itu tercatat by name by address secara jelas,” katanya.

    Terakhir, Jenal Mutaqin menegaskan bahwa ukuran keberhasilan penanggulangan kemiskinan bukan hanya dari kategori atau label kemiskinan biasa atau ekstrem, melainkan dari sejauh mana uang rakyat memberikan manfaat nyata bagi warga.

    “Jadi kalau ditanya miskin ekstrem atau miskin biasa, bagi kami tidak menjadi sebuah ukuran. Yang penting adalah uang rakyat ini sejauh mananya intervensinya untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

    Jenal Mutaqin Wakil Wali Kota Bogor
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya

    Sungai Cidurian Meluap, 10 Desa di Kabupaten Bogor Terisolasi

    1 Januari 2020
    Kesehatan

    Bumi Ageung Batutulis Mulai Dibangun, Area Sekitar Lokasi Dipagar

    24 Juli 2023
    HJB ke-542

    Perayaan HJB ke-542 DPRD Kota Bogor Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    14 Juni 2024
    Kesehatan

    Tampung Aspirasi PKL, Komisi II Bakal Panggil Bos Pasar dan SKPD Terkait

    29 Oktober 2021
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Trending
    Ekonomi

    Dewan Bakal Tindaklanjuti Aspirasi Juru Parkir Yasmin

    26 Mei 2021

    BOGOR – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor menerima kunjungan dari Juru…

    Bisnis

    Gencarkan Pentingnya Menabung, KSU Karya Mandiri Guyur Minyak Goreng di Harjasari

    23 Mei 2022

    BOGOR – Koperasi Serba Usaha (KSU) Karya Mandiri selalu memberikan senyum untuk masyarakat, khususnya…

    Bisnis

    Pemkot dan KNPI Kota Bogor Sepakat Tata UMKM

    24 Agustus 2022

    Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Kota Bogor menggelar Bogor Raya Economic 2022 di Alun-Alun Kota…

    Ekonomi

    Harganya Meroket, Ceu Atty Malah Jual Beras Seribu Rupiah Perliter

    5 Oktober 2023

    BOGOR – Komunitas Baraya Ceu Atty (BCA) nampaknya sedang bersenang hati, pasalnya ditengah meroketnya harga…

    Ekonomi

    PNM Kembali Catat Sejarah, Terbitkan Orange Bonds Pertama di Indonesia untuk Pemberdayaan Perempuan

    1 Juli 2025

    JAKARTA — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menorehkan langkah bersejarah di pasar keuangan nasional.…

    Ekonomi

    Pastikan Tidak Ada Panic Buying dan Penimbunan Minyak Goreng

    17 Maret 2022

    Forkompinda Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Bogor untuk memantau ketersediaan minyak goreng,…

    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    Laman Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Syarat Karya Tulis
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.