Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Pemkot Bogor Investigasi Dugaan Keracunan Makanan Siswa
    • Kantongi Penuh Dukungan Seluruh Inorga, ZM Kembali Nakhodai KORMI Kota Bogor
    • Revitalisasi Rampung, Lapangan Mini Soccer Taman Manunggal Kembali Dibuka
    • Puluhan Siswa Keracunan MBG, DPRD Kota Bogor Minta Investigasi Total dan Evaluasi SPPG
    • Diduga Keracunan MBG, SPPG Batutulis Sebut Makanan Sesuai SOP
    • Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Alami Keluhan Muntah dan Lemas
    • DPRD Kota Bogor Terima Draft RAPBD 2026, Banggar Langsung Lakukan Pembahasan
    • DPRD Bogor Tampung Aspirasi Aksi Budayawan Soal Proyek Jalan Batutulis
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Politik » Kota Bogor » Dua Hari Kedepan, Stok Oksigen RSUD Kota Bogor Aman
    Kesehatan

    Dua Hari Kedepan, Stok Oksigen RSUD Kota Bogor Aman

    14 Juli 20213 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    Bantuan Oksigen dari PT Pupuk Kujang Cikampek Amankan Kebutuhan RSUD 1-2 Hari ke Depan*

    Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor mendapatkan Bantuan oksigen dari CSR PT Pupuk Kujang Cikampek untuk penanganan Covid-19 di Kota Bogor.

    Dirut RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir yang menerima langsung bantuan oksigen medis tersebut menyebut total volume oksigen yang diterima seberat 3 – 4 ton.
    Oksigen ini langsung dipindahkan ke liquid oxygen tank dengan kapasitas 8-9 ton milik RSUD Kota Bogor. Menurut dia, oksigen tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan selama 1-2 hari.

    “Oksigen ini akan dipasok untuk pasien Covid-19 di Blok II dan Blok III RSUD Kota Bogor, dengan gejala berat yang memakai alat-alat boros oksigen. Total ada 132 pasien,” katanya di RSUD Kota Bogor, Selasa (13/7/2021).

    Ilham Chaidir menjelaskan, ada beberapa alat bantu pernapasan yang digunakan untuk perawatan pasien Covid-19. Seperti ventilator, High Flow Nasal Cannula (HFNC) hingga Non Rebreathing oxygen face Mask (NRM).

    Untuk penggunaan satu ventilator bisa menghabiskan 25 liter oksigen per menit. Sedangkan HFNC, 60 liter oksigen per menit.

    Sementara NRM, 15 liter per menit. Kemudian, alat bantu pernafasan kanul dengan selang, minimal menghabiskan 5 liter oksigen per menit.

    Ketika kondisi Covid-19 di Kota Bogor masih landai, oksigen yang tersedia kata Ilham Chaidir, bisa digunakan untuk satu pekan.
    Namun saat terjadi lonjakan kasus Covid-19, persediaan oksigen hanya bisa digunakan untuk 1 hingga 2 hari.

    Karena itu kata dia, penggunaan oksigen untuk pasien disiasati dengan menggunakan alat ventilator, namun demikian pada kenyataan di lapangan tetap saja kebutuhannya tinggi akibat banyaknya pasien Covid-19.

    Disamping itu, banyak pasien Covid-19 yang datang ke RSUD Kota Bogor dalam kondisi sudah berat, sehingga membutuhkan perawatan intensif dalam menangani pasien.

    RSUD Kota Bogor ungkap Ilham Chaidir, telah berusaha mengantisipasi terkait persediaan oksigen sejak tahun lalu dengan menyediakan alat generator oksigen bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dengan kapasitas produksi kurang lebih untuk 50 tabung oksigen per hari.

    “Namun akibat pemakaian yang terus menerus, hasilnya ikut terpengaruh tidak bisa maksimal, karena dari 2 generator, salah satunya mengalami kerusakan sehingga tidak beroperasi lagi dan saat ini kita masih menunggu teknisinya dari Perancis. Kondisi yang ada sangat serius tapi kami tetap bertahan dan ikhtiar sekuat tenaga,” ungkapnya.

    Apresiasi diungkapkannya kepada para pihak yang menjadi relawan tabung oksigen, salah satunya dari Gerakan Anak Negeri yang sangat membantu meringankan beban RSUD Kota Bogor.

    Dengan kondisi ketersediaan oksigen yang sangat terbatas dan mulai menipis, RSUD Kota Bogor ujar Ilham Chaidir, tidak berani untuk menambah pasien Covid-19.

    “Jika pasokan oksigen lancar, RSUD Kota Bogor bisa menyediakan ruang perawatan, maksimal 373 tempat tidur. Namun saat ini kita terhenti di angka 230-an. Ini kejar-kejaran karena banyak yang isoman di rumah dampaknya kurang bagus. Kita berdoa agar bisa menaikkan kapasitas sehingga bisa menampung pasien sebanyak mungkin,” katanya.

    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Kesehatan

    Raker Komisi I Dengan ATR/BPN dan SKPD Kota Bogor, Anita : “Masalah Aset Harus Segera Diselesaikan”

    2 September 2021
    Kota Bogor

    Empat Pria Paruh Baya Tewas Usai Menenggak Miras Oplosan

    10 Februari 2025
    Kesehatan

    Pimpin Apel Siaga, Atang Minta Kesiagaan Tetap Dijaga

    20 Januari 2022
    Pelantikan

    Bima Arya dan Dedie Rachim Hadiri Pelantikan Rektor IPB University

    19 Januari 2023
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Trending
    Covid19

    Tingkatkan Perekonomian Daerah, DPRD Terbitkan Perda Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro

    27 Mei 2021

    BOGOR – Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro merupakan upaya strategis dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat,…

    Ekonomi

    Yane Ardian Ingatkan Agar Melibatkan Allah SWT Dalam Setiap Usaha

    24 Mei 2022

    Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Badan Kuliner (Bakul) Kota Bogor menggelar halalbihalal dengan para…

    Ekonomi

    Mentoring Program Jagoan Pariwisata Tiket.com di Mulyaharja

    27 Agustus 2022

    Dalam upaya meningkatkan pengembangan destinasi wisata Mulyaharja, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkolaborasi dengan Tiket.com memberikan…

    Ekonomi

    Diresmikan, Pasar Tanah Baru Mulai Dipenuhi Pedagang

    14 Desember 2023

    BOGOR – Pasar Tanah Baru yang berlokasi di Kecamatan Bogor Utara dan belum lama ini…

    Daerah

    Mahasiswa LSPR Kembangkan Literasi Digital dan Branding Wisata di Desa Sukajadi

    12 Juli 2025

    BOGOR – Mahasiswa Program Studi Public Relations & Digital Communication angkatan PRDC26-5SP dari LSPR Institute…

    Ekonomi

    Minyak Goreng Langka dan Mahal, Kader PDI Perjuangan ini Hanya Jual Rp2 Ribu

    24 Maret 2022

    BOGOR – Ditengah fenomena harga minyak goreng yang meroket belakangan, ibu rumah tangga dibuat panik…

    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    Laman Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Syarat Karya Tulis
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.