Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum bersama Direktur Kepatuhan Bank Mandiri, Agus Dwi Handaya, Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, Wali Kota Bogor, Bima Arya, Direktur Jaringan dan Retail, Anton Sukarna dan Direktur Compliance dan Control Bank Mandiri Taspen, Judhi Budi Wirjanto melakukan penanaman bibit pohon di halaman Kantor Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Kamis (31/3/2022).
Total ada 1.000 bibit pohon buah yang akan ditanam di empat kelurahan di Kota Bogor, yaitu di Bantarjati, Situgede, Rancamaya dan Katulampa.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat sambutan menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mencanangkan penanaman 50 juta pohon dan sudah terlampaui pada masa ketiga kepemimpinan.
“Di akhir masa kepemimpinan, kami menambahkan pohon yang akan ditanam menjadi 20 juta pohon. Tujuannya untuk memelihara lingkungan dimana saat ini kondisi lingkungan semakin rusak, polusi semakin tidak bisa dikendalikan. Kita berusaha agar alam tetap lestari, salah satunya melalui penanaman pohon,” katanya.
Untuk itu Pemprov Jawa Barat menyampaikan terima kasih kepada PPATK yang telah melaksanakan penanaman pohon di Jawa Barat.
“Ini merupakan sumbangsih luar biasa dalam mendukung program Pemprov,” kata Uu sapaannya.
Menyinggung terkait terorisme, Uu menegaskan, hal tersebut menjadi tanggung jawab semua dan semoga Pemprov Jawa Barat dan pemda di wilayah Jawa Barat mampu mengayomi dan melayani warga dengan maksimal.
Direktur Kepatuhan Bank Mandiri, Agus Dwi Handaya mengatakan, penanaman 1.000 pohon merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan dua dekade Gerakan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme tahun 2022 yang mengusung tema ‘Indonesia maju tanpa pencucian uang dan pendanaan terorisme untuk mewujudkan sistem keuangan yang kuat, berintegritas dan berkelanjutan’.
“Apresiasi khusus kami bagi PPATK yang telah menginspirasi dan memfasilitasi kami dan mengingatkan untuk turut serta dalam melaksanakan gerakan, bagaimana kami untuk menjaga bumi, air dan udara yang merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai warisan yang akan kita bagikan kepada anak cucu kita,” kata dia.
Adapun salah satu jenis bibit pohon buah yang ditanam adalah abiu atau sawah Australia yang aslinya berasal dari Amazon. Pohon ini merupakan simbol menjaga lingkungan hidup.
Pemilihan bibit pohon ini, salah satunya karena usulan dan aspirasi para petani di Kota Bogor dari hasil kunjungan yang dilakukan sebelumnya. Agus berharap adanya peran penting untuk menjaga keberlangsungan bibit pohon yang ditanam.
“Harapan kami bibit pohon buah yang diberikan bisa bermanfaat secara ekonomi bagi masyarakat Kota Bogor dan semoga menjadi kerja sama yang semakin baik, sinergis dan harmoni,” ungkapnya.
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana menyebutkan Kelurahan Katulampa dipilih sebagai lokasi penanaman. Pasalnya, kawasan ini menjadi hulu yang sangat potensial menampung resapan air dan salah satu sumber yang mengaliri sungai Ciliwung.
Sehingga dengan adanya kegiatan penanaman pohon buah ini, dapat menghijaukan Kota Bogor, mencegah bencana, sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar.
“1.000 bibit pohon buah produktif yang ditanam diharapkan kedepannya selain berfungsi resapan air untuk pencegahan bencana juga mampu menjadi pohon produktif dan memberikan manfaat secara ekonomi bagi masyarakat sekitar. Kami mengajak untuk terus menjaga keberlanjutan, mulai dari yang kecil yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan bumi tercinta,” ujar Ivan.
Jenis bibit pohon buah lain yang diserahkan adalah manggis, durian, kemang, bisbul, jambu kristal, dan lengkeng jenis madu serta ping pong.
Sebelum penanaman bibit pohon buah, dilaksanakan pemberian apresiasi kepada penjaga pintu air Bendung Katulampa, Andi Sudirman. Mulai dari plakat hingga apresiasi berupa tabungan dari Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia.