Barayanews.co.id – Setelah kosong dari penghuninya, nomor punggung 9 yang kerap menjadi kutukan mandulnya penampilan pasca sepeninggalan Filippo Inzaghi di Milan kini nomor tersebut disandang Mario Mandzukic.
Mario Mandzukic menunjuk angka 9 sebagai nomor yang akan menemaninya mengarungi sisa musim 2020/21 bersama AC Milan. Namun perlu diketahui bahwa nomor punggung itu kerap memberikan kesialan bagi para pemakainya.
Sejak Filippo Inzaghi, sembilan pemain telah mencoba peruntungan dengan nomor punggung 9 di AC Milan. Bisa ditebak, mayoritas mengalami kegagalan.
Inzaghi bermain untuk Milan dari 2001 hingga 2012 dan melanjutkan sejarah hebat pemain No. 9 yang sebelumnya dikenakan oleh George Weah, Patrick Kluivert, Roberto Baggio, Daniele Massaro, Jean-Pierre Papin, Marco van Basten, Aldo Serena, Pietro Paolo Virdis, Angelo Sormani, Juan Schiaffino, Gunnar Nordahl dan Nils Liedholm.
Mantan penyerang Juventus itu memenuhi harapan dan melanjutkan kesuksesan, meraih dua Scudetti, dua Liga Champions dan satu Piala Dunia Antarklub.
Striker yang dikenal dengan sebutan Raja Offside itu lalu pensiun pada Juli 2012, dengan 300 pertandingan kompetitif untuk Rossoneri dan 126 gol. Sejak Inzaghi pergi dan meninggalkan nomor punggung 9, mayoritas penerusnya selalu mengalami ketidakberuntungan.
Sekarang, Mandzukic telah tiba untuk memikul beban No. 9. Mantan penyerang Juventus, yang berulang tahun ke-35 pada Mei, telah mencetak 197 gol dalam 497 pertandingan kompetitif, termasuk saat bersama Wolfsburg, Atletico Madrid dan Bayern Munchen.
Akankah mantan pemain Timnas Kroasia itu berhasil di samping Zlatan Ibrahimovic dan mematahkan mantra kutukan No. 9 di AC Milan?
Gonzalo Higuain
Pemain Argentina itu tiba dengan status pinjaman dari Juventus pada musim panas 2018, tetapi masa tinggalnya di San Siro tidak berlangsung lama. Dengan delapan gol dalam 22 pertandingan, rekornya bukanlah yang terburuk, lalu mantan pemain Napoli itu pindah untuk bergabung dengan Maurizio Sarri di Chelsea setelah enam bulan.
Krzysztof Piatek
Tiba pada Januari 2019 setelah musim yang mengesankan bersama Genoa, di mana ia menyelesaikan musim pertamanya di Italia dengan 30 gol di semua kompetisi, Piatek terkena kutukan No. 9. Ia hanya mencetak 14 gol dalam 41 pertandingan selama setahun sebelum pindah ke Hertha BSC pada Januari 2020.
Andre Silva
Ada harapan besar ketika André Silva tiba pada Juli 2017, tetapi penyerang tengah muda itu kesulitan untuk memenuhi harapan besar tersebut. Pemain berusia 25 tahun itu mulai mencetak gol di Eintracht Frankfurt di Bundesliga Jerman, tetapi ia meninggalkan Milan setelah hanya mencetak 10 gol dalam 41 pertandingan kompetitif.
Gianluca Lapadula
Lapadula tiba dari Pescara pada Juli 2016, setelah mencetak 30 gol dalam 44 pertandingan Serie B, termasuk play-off promosi. Tapi dia tidak pernah berhasil menembus posisi utama di Giuseppe Meazza, dengan delapan gol dalam 29 pertandingan untuk Rossoneri, akhirnya pindah setelah satu musim.
Luiz Adriano
Striker Brasil ini sukses bersama Shakhtar Donetsk di Ukraina, tetapi setelah mengenakan kostum No .9 di Diavolo terbukti terlalu sulit. Setelah musim awal dengan empat gol dari 26 pertandingan Serie A pada 2015/2016, ia coba berganti ke No. 7. Sayang, itu tak juga berhasil dan ia pindah ke Spartak Moscow pada 2017 dengan status bebas transfer.
Fernando Torres
Striker Spanyol ini kesulitan untuk bangkit di paruh pertama 2014/2015, karena tidak pernah pulih sepenuhnya dari cedera dan tidak pernah benar-benar menunjukkan potensi penuhnya selama bertugas di Milan. Dia menghabiskan enam bulan di San Siro, mencetak satu gol dalam 10 penampilan bersama Rossoneri.
Mattia Destro
Mattia Destro tiba dengan status pinjaman dari Roma untuk menggantikan Torres pada paruh kedua musim, tetapi dia tidak berhasil meyakinkan di Rossoneri. Destro, yang telah menunjukkan tanda-tanda masa depan yang menjanjikan bersama skuad Primavera Inter, pindah setelah paruh kedua musim dengan tiga gol dalam 15 pertandingan.
Alessandro Matri
Mantan pemain muda AC Milan pulang kampung untuk musim 2013/2014 setelah sukses bersama Cagliari dan Juventus. Tetapi kepulangannya ke San Siro tidak berhasil bagi mantan pemain Timnas Italia itu. Ia lantas dipinjamkan ke Fiorentina pada Januari 2014, setelah 15 pertandingan di Serie A dan hanya mengoleksi satu gol.