Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from BarayaNews

    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Serbukatif Dapat Dukungan Nasional, Jadi Model Pendidikan Karakter dari Bogor
    • Warga Dukung Rehabilitasi GOR Pajajaran, Investasi Prestasi & Kesehatan
    • Indocement Siap Perkuat Pemanfaatan RDF TPPAS Nambo
    • Pemkot Bogor Serahkan Hibah Lahan untuk Polsek Bogor Tengah dan Tanah Sareal
    • Akses Sementara Roda Dua di Jalan Saleh Danasasmita Rampung, Pemkot Tunggu Izin BTP
    • Dedie Rachim Tinjau Kesiapan Akses untuk Pejalan Kaki di JPO Peledang
    • Denny Mulyadi Dampingi Kunker Menteri Lingkungan Hidup ke TPPAS Nambo
    • 80 Tahun Merdeka Wujudkan Bangsa yang Adil, Makmur dan Sejahtera
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Politik » Kota Bogor » Soal Aset, Atty Somaddikarya Sebut Pemkot Bogor Lebih Pro Tuan Tanah
    Kesehatan

    Soal Aset, Atty Somaddikarya Sebut Pemkot Bogor Lebih Pro Tuan Tanah

    31 Maret 20213 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    BOGOR – Terindikasi banyaknya aset negara negara di wilayah hukum Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang lepas tanpa syarat tanpa disadari menjadi kerugian besar pemkot dan masyarakat Kota Bogor.

    Hal itu ditegaskan Sekretaris Komisi I DPRD Kota Bogor, Atty Somaddikarya, Rabu (31/3/2021).

    Untuk itu, ia meminta kepada Pemkot Bogor untuk berusaha dan berupaya mengembalikan aset kota sebagaimana mestinya.

    “Saya meminta kepada pemkot bogor untuk mengusut tuntas dan mengembalikan aset kota bogor pada tempat yang semestinya sebagai aset berharga milik pemkot,” tegasnya.

    Ia menilai, banyaknya oknum mafia tanah yang merugikan dan menguap mengakibatkan hilangnya aset milik pemerintah.

    “Seharusnya ada semangat yang sama untuk menjaga aset-aset berharga khususnya di kota bogor,” katanya.

    Menurutnya, pemkot terlalu lengah untuk mengurus perihal tersebut. “Dimana aset kota bogor tidak diurus secara tuntas dan dilegalkan menjadi daftar aset pemkot, ini menjadi pertanyaan apa tugas dan kerja bagian aset kota selama ini?,” cetusnya.

    “Banyak aset-aset bogor yang digugat dan kalah besar. Atau kata lainnya hanya sebagian kecil dimenangkan pemkot, ini menjadi perhatian serius dari kepala daerah dan mempertayakan keberaniannya menjaga aset pemkot sebagai aset rakyat,” tegas politisi yang akrab disapa Ceu Atty.

    Ia menekankan, seharusnya kepala daerah seperti Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto bisa membuktikan melawan oknum mafia tanah. “Salah satu contoh pemkot tidakk punya keberanian untuk mencabut HGB (Hak Guna Bangunan) dari salah satu PT yang menguasai tanah di pasar induk TU Kemang, Tanah Sareal dimana dalam MoU-nya jelas tidak dipatuhi,” lantang dia.

    “Ini menjadi kerugian atas PAD pemkot bogor dan ini saya mendapat info ada tanah milik negara di lokasi tersebut, aset pemkot dalam bentuk HPL dilepas tanpa syarat kepada salah satu PT di wilayah kelurahan menteng, Bogor Barat,” tambah Atty, mencontohkan.

    Ia menambahkan, sangatlah tidak rasional jika pelepasan HPL tanpa MoU. “Sementara masyarakat kota bgr dalam wilayah pemukiman miskin dan kumuh masjh banyak yang menyewa ke pemkot, jika dilepas menjadi tanah milik dengan proses waktu puluhan tahun, untuk melepasnya terjadi transaksi jual beli dan adanya pajak BPHTB yang dikenakan pada masyarakat,” beber anggota fraksi PDI Perjuangan itu.

    “Jika tanah pemkot diserahkan pada cukong yang punya pohon uang malah terindikasi gratis,” tambah dia.

    Melihat fakta dilapangan, ia menilai pemkot bogor lebih pro kepada ‘cukong’ dan tuan tanah dibanding pro pada masyarakag miskin yang memiliki identitas atau domisili setempat.

    Sementara itu, Ke­pala Bidang (Kabid) Aset pada Ba­dan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor, Dheri Wiriadi­rama. Ia mengungkapkan, dari 4.158 aset Pemkot Bogor berupa bidang tanah, jalan dan bidang selain jalan, rupanya baru 658 bidang tanah yang tersertifikasi sampai akhir 2020. ”Jadi yang belum tersertifikasi ada 3.500 bidang yang tersertifikasi,” katanya belum lama ini.

    Masih banyaknya aset yang belum tersertifikasi, sambung dia, lantaran target sertifi­kasi aset belum banyak te­realisasi dalam beberapa tahun belakangan. Memang dengan adanya program Pendaftaran Tanah Sistema­tis Lengkap (PTSL), Dheri mengaku hal itu membantu pemkot dalam hal sertifi­kasi aset. Hanya saja ketika ditanya berapa target aset yang akan disertifikasi tahun ini, Dheri belum bisa men­jawab. ”Iya dulu target pen­sertifikatan belum terlalu banyak. Sekarang kita ba­nyak terbantu setelah ada program PTSL,” tuturnya.

    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Kesehatan

    Apresiasi Pejuang Lingkungan, Warga Cluster Besakih Berbagi Bingkisan Lebaran

    11 Mei 2021
    Hari Sumpah Pemuda

    Peringatan HSP, Aprilda Ajak Perempuan Berbuat Untuk Masyarakat

    28 Oktober 2022
    Kota Bogor

    Lestarikan Seni dan Dukung Pelaku Usaha, DPK KNPI Bogor Barat Gelar Festival Marawis dan Bazar UMKM

    22 Maret 2025
    Kota Bogor

    Tinjau Masjid Agung, Atang Minta Pekerjaan Perhatikan Kualitas dan Selesai Tepat Waktu

    23 Desember 2022
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Dukcapil Family Fest 2023
    Trending
    Ekonomi

    Adityawarman: Koperasi Merah Putih Jangan Buka Warung

    30 Juli 2025

    BOGOR – Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil setuju dengan pendapat Prof. Lukman M Baga…

    Ekonomi

    Telkom Witel Priangan Barat Perkuat Kerja Sama dengan Cibinong City Mall

    18 Oktober 2024

    BOGOR – Telkom Witel Priangan Barat, dipimpin oleh GM Dode Suparman, melakukan kunjungan kerja ke…

    Ekonomi

    Inflasi Kota Bogor Terkendali, Harga Pangan Tetap Stabil

    28 Juli 2025

    BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berupaya agar warganya mudah mendapatkan sembilan kebutuhan pokok (Sembako).…

    Ekonomi

    Jogja Billiard Resmi Dibuka di Bogor, Hadirkan Turnamen Bergengsi Walikota Cup

    8 Agustus 2025

    BOGOR – Kota Bogor kini memiliki pusat olahraga dan hiburan baru. Jogja Billiard and Cafe…

    Daerah

    Mahasiswa LSPR Dorong Eduwisata Berbasis Budaya dan Lingkungan

    14 Juli 2025

    BOGOR – Mahasiswa LSPR Jakarta melalui program Community Development bertajuk “Ngariung di Sukajadi” menggandeng…

    Ekonomi

    Pansus RPJMD Dorong Penurunan Kemiskinan, Atty Somaddikarya Desak OPD Fokus pada Program Pro-Rakyat

    19 Juli 2025

    BOGOR – Dalam rapat koordinasi Panitia Khusus (Pansus) RPJMD Kota Bogor, anggota DPRD Kota Bogor…

    BarayaNews.co.id PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.
    Laman Kami
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • Syarat Karya Tulis
    • Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bogor
    • Dapat Nomor Urut 1, Sendi-Melli : Nomor Terbaik Menangkan Pilkada Kota Bogor
    • Buy Adspace
    • Hide Ads for Premium Members
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri. Designed by Banu L. Bagaskara.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.