BOGOR – Komisi I DPRD Kota Bogor menggelar rapat kerja dengan Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor, untuk menindaklanjuti pembahasan aset dan perencanaan pembangunan kantor badan pengawas pemilu (Bawaslu) Kota Bogor, Kamis (27/1).
Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor, Safrudin Bima dan diikuti oleh anggota Komisi I DPRD Kota Bogor, Mahpudi Ismail, Ahmad Saeful Bakhri dan Mulyadi. Sedangkan dari pihak BKAD, dipimpin oleh Sekretaris BKAD Evandhy Dahni beserta jajarannya.
Dalam rapat tersebut, Safrudin Bima menyampaikan bahwa tujuan digelarnya rapat kerja ini untuk menentukan lokasi pembangunan kantor Bawaslu Kota Bogor, dengan menggunakan aset daerah Kota Bogor. “Bawaslu merupakan salah satu instrumen penting dalam pemerintahan dan sudah seharusnya lembaga tersebut memiliki kantor yang representatif. Sehingga kami harap BKAD Kota Bogor bisa memberikan solusi lokasi pembangunan kantor Bawaslu Kota Bogor,” ujarnya.
Lebih lanjut, Safrudin menegaskan, sebagai instrumen penting dalam demokrasi di Indonesia, Bawaslu Kota Bogor membutuhkan dukungan dari pemerintah Kota Bogor. Sehingga ia berharap, dana hibah yang selama ini sebesar Rp300 juta untuk bawaslu, bisa ditingkatkan menjadi Rp500 juta dalam bentuk aset untuk menunjang kinerja Bawaslu.
“Keberhasilan Pemilu disebuah negara berangkat dari instrumen yang baik. Sehingga, komisi 1 akan mendukung anggaran Bawaslu Kota Bogor untuk mempunyai kantor yang layak dan anggaran yang bisa memaksimalkan pelaksanaan bawaslu dalam berbentuk aset,” tegas Safrudin.
Menjawab hal tersebut, Evandhy mengaku sudah menyiapkan salah satu aset bangunan untuk membangun kantor Bawaslu. Bahkan dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melakukan survey lapangan untuk memastikan lokasi dan kseiapan bangunan untuk dijadikan kantor Bawaslu.
“Kami sudah menyiapkan salah satu asetnya yang sebelumnya merupakan gedung sekolah. Mudah-mudahan saat nanti kami melakukan survey, pihak DPRD Kota Bogor bisa ikut,” pungkasnya.