BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bakal segera melaksanakan proyek revitalisasi Jembatan Otto Iskandardinata (Jembatan Otista) pada tahun ini.
Pembangunan yang berasal dari APBD Pemprov Jawa Barat dengan pagu Rp52,7 miliar itu rupanya berdampak pada pasokan air dari Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor kepada para pelanggan.
Sebab, pada Jembatan Otista terdapat dua pipa besar milik Perumda Tirta Pakuan yang mengalirkan air ke para pelanggan di Kota Bogor.
Hal itu diungkapkan Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Ardani Yusuf.
Menurut dia, ada dua pipa besar yang mengalirkan air yang nantinya akan ikut dibongkar bersamaan dengan pembongkaran atau revitalisasi Jembatan Otista. Salah satunya pipa tua yang sudah berusia 50 tahun lebih, yang juga pipa bantuan dari Australia.
Pihaknya pun sudah mengadakan rapat dengan berbagai stakeholder, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor bahwa di lokasi pembangunan ada pipa milik Perumda Tirta pakuan yang harus disingkronkan dengan pelaksanaan, agar tidak ada gangguan.
“Betul ada dampak proyek Jembatan Otista, karena disana ada dua pipa besar kita yang mengaliri air ke pelanggan. Yang satu itu pipa 15 inch yang dibangun sudah lama, sekitar tahun 1970-an, itu pipa bantuan dari Australia. Satu lagi, ada pipa 6 inch” katanya saat ditemui, Kamis 6 April 2023.
Untuk singkronisasi pelaksanaan pembangunan, sambung dia, Perumda Tirta Pakuan akan melakukan skema perubahan distribusi air.
“Intinya kita ikuti timeline kerja pelaksanaan proyek Jembatan Otista. Yang jelas pipa terdampak akan diganti dengan yang baru, pemasangannya mengikuti pelaksana, setelah ada pondasi, baru kita pasang pipa yang baru,” jelas Ardani.
Ia mengakui, pada saat pembongkaran pipa di proyek Jembatan Otista, akan menggangu aliran air pada pelanggan selama beberapa jam.
Untuk mengatasi hal itu, distribusi air lewat pipa di Jembatan Otista yang sedianya berasal dari zona 3, akan dialihkan dari distribusi air yang juga dialirkan untuk zona 4.
“Kita hentikan sementara. Aliran air terhenti sementara memang karena kita alihkan (distribusi air) dari zona 4. Kemungkinan gangguan paling hanya hitungan jam, jadi dampaknya nggak akan lama. Kami berharap pembangunan Jembatan Otista lancar, pemasangan pipa baru kita pun nantinya lancar dan dampak selama pembangunan tidak terlalu signifikan buat pelanggan,” tuntas Ardani.