Wali Kota Bogor, Bima Arya menyampaikan apresiasi kepada para tenaga pendidik meski dengan keterbatasan dalam berbagai hal masih bisa terus berikhtiar, mengabdikan diri untuk mencetak generasi unggul di Kota Bogor.
“Semoga Allah SWT, Tuhan YME membalas budi baik dari bapak ibu tenaga pendidik yang sangat saya cintai,” kata Bima Arya saat memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 yang dipusatkan di SMPN 18 Kota Bogor, Selasa (2/5/2023).
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para pelajar yang telah mengukir segudang prestasi yang membanggakan dan teruslah mengharumkan Kota Bogor serta menjemput masa depan yang cemerlang.
“Marilah kita bersama-sama terus berikhtiar menyatukan kata antara kata dan perbuatan, karena hakikat dalam mendidik adalah keteladanan. Satu antara kata dan perbuatan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Bima Arya membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim. Dia mengatakan, selama tiga tahun perubahan besar terjadi di Indonesia, sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa semua semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai seorang manusia.
“Sekarang anak-anak bisa belajar dengan lebih tenang, karena aktivitas pembelajarannya dinilai dengan lebih holistik oleh guru. Dengan menggunakan data assessment nasional pada platform raport pendidikan, kepala sekolah dan kepala daerah dapat memonitor dengan lebih mudah untuk perbaikan kualitas pendidikan. Para guru berlomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya platform Merdeka mengajar. Selain itu para guru saat ini dapat berinovasi dengan lebih bebas berkat adanya kurikulum Merdeka,” katanya.
Bima Arya menyampaikan, sejalan dengan hal tersebut yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi untuk masuk perguruan tinggi saat ini juga fokus pada kemampuan literasi dan bernalar. Pada jenjang perguruan tinggi dengan hadirnya kampus merdeka, para mahasiswa bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman diluar kampus.
Dari segi pendanaan, pencairan langsung dana BOS dan bantuan operasional pendidikan ke sekolah dan pemanfaatan lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah meningkatkan kualitas pembelajaran, dengan perluasan beasiswa kesempatan untuk melanjutkan pendidikan jauh lebih terbuka.
Dukungan dana padanan untuk mendanai riset melahirkan begitu banyak inovasi dan kolaborasi. Mekanisme dana Indonesiana yang fleksibel dapat mewadahi gagasan kreatif para seniman dan para pelaku budaya sehingga menghasilkan karya-karya yang hebat untuk mendukung kemajuan kebudayaan.
“Mari kita ingat bahwa bersama-sama kita telah membuat sejarah baru dengan gerakan Merdeka Belajar. Transformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarak karena semua adalah hasil kerja keras kita. Perayaan pada tahun ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang dihadapi dan setiap jengkal langkah berani yang telah kita ambil, semua para pendidik dan tenaga kependidikan, seniman pelaku budaya juga peserta didik adalah kapten dari kapal besar yang bernama Indonesia,” jelasnya.
“Perjalanan harus dilanjutkan, perjuangan mesti diteruskan agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan yang sebesar-besarnya dalam belajar dan cita-cita, semarakan hari ini dengan semangat meneruskan perwujudan merdeka belajar, mendidik generasi pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidik dan konsep pendidikan yang memerdekakan,” kata Bima Arya.
Sebelumnya, Bima Arya secara simbolis menyerahkan penghargaan Sekolah Penggerak bagi 12 sekolah di Kota Bogor, mulai dari sekolah luar biasa, TK, SD, SMP hingga SMA.
Penghargaan juga diberikan kepada guru, Kresna Pragita Sujiwa (SMPN 9 Kota Bogor), Zeyra Mutiarany Setia (SMPN 6 Kota Bogor) dan Bisma Prastya Nugraha (SMPN 8 Kota Bogor), sebagai pencipta dan aransemen lagu mars Pelajar Kota Bogor.
Para siswa berprestasi tidak ketinggalan diberikan penghargaan, mulai dari M.Rafa Al Malik (SMPN 16 Kota Bogor), pemain terbaik Gala Siswa Indonesia (GSI) Tingkat Nasional, Shafwan Nizar (SMPN 5 Kota Bogor), peraih emas olimpiade sains nasional mata pelajaran IPS jenjang SMP, Ridho Nugraha Dikara (SMPN 1 Kota Bogor), peraih emas olimpiade olahraga siswa nasional cabang karate kategori kata perorangan putra. Dan terakhir Celso Rayi Al Khairy (SD Bina Tunas Cemerlang) yang berhasil meraih emas olimpiade sains nasional mata pelajaran matematika jenjang SD.