BOGOR – Mengantisipasi cuaca ekstrem hingga curah hujan yang tinggi belakangan ini, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor tetap berupaya menjaga kualitas air kepada pelanggan.
Perumda Tirta Pakuan menjaga agar tidak ada gangguan pasokan air kepada pelanggan dengan menjaga pengolahan air di intake.
Perumda Tirta Pakuan juga fokus memberikan pasokan air bersih bagi warga yang terdampak bencana alam di wilayah Kota Bogor.
Termasuk pemenuhan air bersih ditempat pengungsian bencana longsor di Gang Kepatihan dan Gang Barjo, Kelurahan Kebonkalapa.
Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf mengatakan bahwa dalam satu minggu terakhir intensitas hujan cukup tinggi dan merasa prihatin karena menimbulkan dampak bencana longsor maupun banjir.
Selain itu, intensitas hujan tinggi juga menjadi perhatian penting karena berpengaruh dengan pengolahan air Perumda Tirta Pakuan.
“Bahkan salah satunya di intake sumber air baku kami, yang kekeruhan biasa dibawah 100 NTU (standar kekeruhan air, red), bisa menjadi sampai 3.000 NTU. Tapi Alhamdulillah air baku masih bisa teratasi dan diolah,” katanya, Senin (17/10).
Selain itu, sambung dia, volume sampah yang begitu banyak mengakibatkan petugas operator mendapatkan sampai tiga kali lipat jumlah volume sampah dari jumlah biasa setiap hari.
Ia mengaku dampaknya kapasitas produksi berkurang, tapi pelayanan air bersih ke pelanggan masih normal.
Ia meminta para manajer dan asisten manajer untuk memonitor kejadian curah hujan tinggi.
Di mana volume sampah bisa meningkat tiga kali lipat.
Ardani menambahkan, pihaknya juga telah membentuk tim khusus gabungan untuk memonitor kejadian bencana alam longsor ataupun banjir.
Dibentuknya tim khusus gabungan ini agar pihaknya bisa melakukan perbaikan pipa segera. Apabila ada pipa milik Perumda Tirta Pakuan disekitar lokasi bencana alam atau ikut terdampak.
“Kami juga membentuk tim khusus untuk antisipasi perbaikan pipa, agar tidak mengakibatkan longsor susulan apabila pipa rusak dan air menyembur keluar. Kami juga melihat kondisi apabila saat perbaikan didekat lokasi longsor, petugas harus hati-hati dikhawatirkan ada longsor susulan,” tuntasnya.