BOGOR – Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor bergerak cepat menangani banjir di blok B1 pasar Kebon Kembang, Kecamatan Bogor Tengah pada Minggu (7/11/2021) malam.
Untuk itu PPJ mengamnil langkah antisipasi dengan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk pembenahan saluran drainase.
Direktur Utama (Dirut) Perumda PPJ Kota Bogor, Muzakkir mengatakan, kejadian banjir kemarin merupakan adanya faktor alam dan karena tengah banyak pembangunan di sekitar blok B1 diantaranya pembangunan masjid Agung dan Alun-alun Kota Bogor. Jadi memang saluran tengah dalam perbaikan, sehingga air di Jalan Nyi Raja Permas meluap.
“Ya, itu pertama faktor alam, intensitas hujan cukup tinggi dengan durasi yang cukup lama. Karena hujan deras lama, jadi ada genangan air di Jalan Nyi Raja Permas lebih tinggi dibandingkan biasanya, sehingga air meluap ke dalam pasar,” ungkap Muzakkir didampingi Direktur Umum (Dirum) Jenal Abidin kepada wartawan pada Senin (8/11/2021) siang.
Muzakkir melanjutkan, dalam kejadian banjir blok B1, dirinya bersama tim PPJ bergerak cepat mendatangi blok B2. Bahkan orang nomor satu Perumda PPJ ini juga memantau hingga pukul 24.00 WIB termasuk membantu saat penanganan banjir dengan menyedot air menggunakan mesin pompa.
“Kami menyedot air masuk dibantu Damkar Kota Bogor, kemudian areal lantai yang kebanjiran dirapihkan dan di pel. Tim kami hari ini memantau di blok B1 juga. Beruntung, hanya sebagian kecil pedagang yang terdampak banjir,” tuturnya.
Muzakkir juga menerangkan, beruntung saat melihat kios-kios pedagang, para pedagang sudah menggunakan papan kayu setinggi 15 centimeter (cm) dari tanah untuk tumpul barang dagangannya. Sehingga hanya satu jajaran dus saja yang terkena air, karena air sendiri berkisar 10 cm hingga 15 cm dar lantai.
“Saya lihat hanya sedikit yang terdampak, tetapi tetap adanya kerugian. Akan tetapi tumpukan kardus jadi lebih tinggi dengan adanya papan tinggi. Ini faktor alam tidak bisa dihindari, saya sudah lapor ke pak wali, wakil dan bu Sekda Kota Bogor,” jelasnya.
Muzakkir menerangkan, tadi pagi juga tim DPUPR Kota Bogor sudah terjun ke lapangan atau saluran drainase blok B1, setelah dilihat diharapkan ada langkah antisipasi memasuki musim penghujan sampak Desember 2021 ganti rugi. Ia mengaku telah meminta maaf kepada para pedagang.
“Karena kami juga tidak bisa menghaluau air masuk ke Pasar, meski banyak pompa air didalam banyak. Kami coba dengan penyedotan tetapi karena air cukup deras tidak tertahan,” pungkasnya.