Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Pemkot Bogor Investigasi Dugaan Keracunan Makanan Siswa
    • Kantongi Penuh Dukungan Seluruh Inorga, ZM Kembali Nakhodai KORMI Kota Bogor
    • Revitalisasi Rampung, Lapangan Mini Soccer Taman Manunggal Kembali Dibuka
    • Puluhan Siswa Keracunan MBG, DPRD Kota Bogor Minta Investigasi Total dan Evaluasi SPPG
    • Diduga Keracunan MBG, SPPG Batutulis Sebut Makanan Sesuai SOP
    • Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Alami Keluhan Muntah dan Lemas
    • DPRD Kota Bogor Terima Draft RAPBD 2026, Banggar Langsung Lakukan Pembahasan
    • DPRD Bogor Tampung Aspirasi Aksi Budayawan Soal Proyek Jalan Batutulis
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Politik » Kota Bogor » Pemkot Bogor Akan Alokasikan Kebutuhan Oksigen di Kecamatan
    Kota Bogor

    Pemkot Bogor Akan Alokasikan Kebutuhan Oksigen di Kecamatan

    9 Juli 20213 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    BOGOR – Permintaan oksigen untuk kebutuhan medis terus meningkat seiring dengan tingginya kasus konfirmasi positif Covid-19. Bahkan, warga sempat kesulitan mendapatkan oksigen karena ketersediaan yang menipis.

    Pemerintah Kota Bogor berkomitmen untuk memaksimalkan pemenuhan kebutuhan oksigen, khususnya untuk seluruh Puskesmas se-Kota Bogor.

     

    “Kami alokasikan dari Biaya Tak Terduga (BTT) untuk pengadaan minimal 100 tabung oksigen besar dan 100 oksigen kecil, bisa saja lebih dari itu kebutuhannya. Saat ini kami sedang mendata Puskesmas, kebutuhannya seberapa banyak, tingkat yang isoman dan memerlukan oksigen itu seperti apa,” ungkap Bima Arya usai rapat dengan para kepala Puskesmas di Taman Ekspresi, Kamis (8/7/2021).

    Bima mengatakan, nantinya tabung-tabung oksigen tersebut akan didistribusikan ke seluruh kecamatan di Kota Bogor. “Sistemnya di-pool di Kecamatan karena kebutuhannya sudah merata di semua wilayah. Para Camat akan data aset oksigen di setiap Puskesmas yang ada, nanti kita alokasikan sesuai kebutuhan, tabungnya juga kita siapkan,” ujar Bima.

    Selain menyiapkan alokasi khusus, Pemkot Bogor juga terus membuka jalur kolaborasi pemenuhan kebutuhan oksigen, seperti yang sudah dilakukan dengan Krakatau Steel.

    Di tempat yang sama, Kepala Puskesmas Bogor Selatan Maria Yuliana menyambut baik alokasi kebutuhan oksigen ke setiap kecamatan. “Untuk kasus Bogor Selatan hari ini 124 di Ranggamekar dan 66 di Batutulis. Ada tiga orang yang saturasinya 80. Ketika saturasinya 80 kita pinjamkan oksigen dari Puskesmas. Tapi Puskesmas kami punya 6 oksigen ukuran kecil. Itu cepat habisnya dan kesulitan jika kebutuhan meningkat,” kata Maria.

    Sementara itu, Camat Bogor Selatan Hidayatulloh mengungkapkan, secara keseluruhan di wilayahnya ada 685 warga yang terkonfirmasi positif, 17 diantaranya dirawat di RS karena gejala sedang hingga berat, 668 sisanya isolasi mandiri karena tanpa gejala hingga gejala ringan.

    “Kita ketahui bahwa BOR di RS full. Bahkan antrean pasien sudah tidak mampu menampung. Tadi malam pun RS Ummi sudah memasang tenda BNPB karena memang sudah over capacity. Kesulitan kami di lapangan adalah jika yang isoman ini kondisi tubuhnya menurun dan membutuhkan oksigen. Semoga dengan adanya alokasi oksigen di kecamatan bisa membantu,” ujar Hidayatulloh.

    Pusat Isolasi
    Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya juga membahas mengenai pusat isolasi berbasis masyarakat yang didirikan di wilayah. “Saya minta agar di update tingkat keterisian pusat isolasi berbasis masyarakat yang sudah disiapkan. Seperti kemarin saya cek tiga titik di Bogor Timur misalnya. Ada di Bogor Barat. Saya ingin cek keterisiannya bagaimana. Dan dari situ bisa kita putuskan apakah perlu ditambah atau tidak. Bagaimana responnya, kebutuhannya. Kalau misalkan penuh terus, kita harus cari lagi sebanyak-banyaknya,” kata Bima.

    “Karena ini arahan Presiden. Presiden minta kepala daerah untuk terus blusukan setiap hari. Cek orang-orang yang Isoman, cek pusat-pusat isolasi yang didirikan di wilayah. Jadi fokus kita sekarang itu. Secara teori ini akan memberikan dampak yang besar untuk pengurangan kapasitas di RS dan juga kalau kita rawat betul, mortality rate atau tingkat kesembuhan akan tinggi,” pungkasnya.

    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Ekonomi

    Promosikan Pasar Tradisional, Sekda Syarifah Sofiah Belanja di Pasar Jambu Dua

    11 Agustus 2024
    Peristiwa

    Dedi Mulyadi Apresiasi Langkah Pemkot Bogor Bangun Museum Pajajaran

    15 April 2025
    Trending

    Dorong Pengurangan Sampah, Menteri LH Wajibkan Industri FMCG dan Jasa Makanan Susun Peta Jalan

    15 November 2024
    inovatif

    Bahas KUA-PPAS 2024, Komisi II Minta Pemkot Maksimalkan Pendapatan Daerah Dari BUMD

    8 Agustus 2023
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Trending
    Ekonomi

    Cek Stok Minyak Goreng, Atang Tampung Curhatan Pedagang Pasar

    25 Februari 2022

    BOGOR – Mencuatnya isu kelangkaan minyak goreng di pasaran ditanggapi serius oleh Ketua DPRD Kota…

    Daerah

    APEKSI Beri Masukan ke Pemerintah Pusat Soal Penghapusan Tenaga Honorer

    11 Juni 2022

    Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Bima Arya menyatakan, larangan mempekerjakan honorer bagi…

    Aspirasi

    Terima Aspirasi Aksi Mahasiswa, DPRD Kota Bogor Akan Teruskan ke DPR-RI

    6 September 2022

    BOGOR – Gelombang penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, terjadi di Kota Bogor.…

    Ekonomi

    Atty Somaddikarya Prihatin, Daya Beli Masyarakat Bulan Ramadhan Lesu

    26 Maret 2024

    BOGOR – Anggota DPRD Kota Bogor, Atty Somaddikarya mengungkapkan keprihatinannya kepada masyarakat di bulan Ramadhan…

    Ekonomi

    Adityawarman: Koperasi Merah Putih Jangan Buka Warung

    30 Juli 2025

    BOGOR – Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil setuju dengan pendapat Prof. Lukman M Baga…

    Bisnis

    Selain Pengembangan Rumah Sakit, Jepang Jajaki Kerja Sama Restoran dan Jamur Sitake

    5 April 2022

    Sebelum bertolak ke Jepang, Diplomat Muda Bidang Ekonomi KBRI Tokyo Pandu Utama Manggala kembali…

    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    Laman Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Syarat Karya Tulis
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.