BOGOR – Angka kasus Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat mengalami peningkatan selepas libur Lebaran 2021.
Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 setempat melaporkan, Senin (17/5/2021), terjadi penambahan 10 kasus baru.
Sementara itu, angka kasus aktif cenderung meningkat tajam dengan penambahan 40 kasus baru.
Dengan penambahan tersebut, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor mencapai 15.681 kasus.
Rinciannya, 251 orang masih sakit dan harus menjalani perawatan. Sementara itu, 15.173 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19, dan 257 orang meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno menyampaikan, pemerintah daerah saat ini tengah mewaspadai peningkatan kasus Covid-19 pasca-libur Lebaran.
Retno menyebut, antisipasi akan difokuskan selama arus balik Lebaran sampai dengan tanggal 29 Mei 2021, khususnya bagi para pendatang dan pemudik yang kembali lagi ke wilayahnya masing-masing.
Selain itu, menurut Retno, pengawasan di tingkat wilayah mulai dari RT, RW, hingga kelurahan terus diperkuat termasuk memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
“Bagi pemudik atau pendatang yang tiba di Kota Bogor akan langsung di-swab test. Koordinasi sudah kita lakukan dengan pihak RT dan RW Siaga di wilayah masing-masing, puskesmas stand by. Kemudian sebanyak 30.000 alat tes rapid antigen sudah disebar ke semua wilayah,” ujar Retno.
Diberitakan sebelumnya, 25 orang warga perumahan Griya Melati, Bubulak, Kecamatan Bogor Barat dinyatakan positif covid-19 pasca kegiatan keagamaan. 70 orang kontak erat telah dilakukan swabtest. Hingga kini, Pemkot Bogor melakukan pengetatan di area perumahan untuk memutus mata rantai penyebaran.