BOGOR – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat (Jabar) melantik Dewan Pengurus Kadin Kota Bogor di IPB Internasional Convention Center (IICC), Kecamatan Bogor Tengah, Senin (13/12/2021) siang.
Usai pelantikan, Dewan Pengurus Kadin Kota Bogor diberikan orientasi oleh Kadin Jabar dan menyatakan siap untuk membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor membangun pemerintah yang bersih dan melayani.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengapresiasi, Kadin Kota Bogor dimasa kepengurusan sekarang maupun kepengurusan sebelumnya yang terus berikhtiar untuk memajukan ekonomi Kota Bogor.
Selain itu, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Kadin Kota Bogor bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor yang telah berjuangan untuk mengatasi pandemi melalui berbagai kegiatan, baik kegiatan vaksin maupun kegitan lain.
Bima Arya menitipkan tiga hal kepada Kadin Kota Bogor, pertama dirinya berharap Kadin Kota Bogor bisa beridiri diatas kepentingan, berdiri diatas semua kelompok, berdiri diatas semua organisasi dan berdiri diatas kepentingan partai, berdiri diatas semua kepentingan politik, ekonomi, dan lain lain serta berikhitiar hanya untuk memajukan perokomian di Kota Bogor.
“Kedua, saya berharap Kadin Kota Bogor bersama dengan Pemkot Bogor berihktiar untuk tidak menjadikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor sebagai satu satunya roda penggerak ekonomi Kota Bogor. APBD hanyalah stimulan dan APBD hanyalah pendorong dan penggerak. Saya percaya dan berharap Kadin Kota Bogor tidak hanya berorientasi kepada APBD, tapi bisa mengembangkan berbagai peluang yang ada di Kota Bogor untuk memajukan pengusaha dan ekonomi Kota Bogor,” ungkap Bima Arya.
Hal ketiga, Bima meminta, Kadin Kota Bogor bersama Pemkot Bogor mendukung ikhtiar Pemkot Bogor membangun pemerintah yang bersih dan melayani.
“Saya minta Kadin bersama dengan Pemkot membangun pemerintah yang bersih dan melayani, karena usaha perekonomian hanya akan bisa dibangun diatas tatanan yang bersih dan melayani,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Kota Bogor, Almer Faiq Rusydi mengatakan, Kadin Kota Bogor Mukota ke VII saat itu dirinya mendapat amanah untuk memimpin hingga 2026 mendatang. Ada landasan untuk kadin bergerak, landasan pertama peran dan fungsi kadin Kota Bogor sebagai induk organisasi. Kadin memiliki anggota luar biasa seperti HIPMI, IWAPI, Gapensi dan organisasi juga perkumpulan pengusaha lainnya.
“Belum genap satu tahun Kota Bogor telah banyak melakukan kegiatan bersama unsur stekholder. Ini dilakukan untuk bersatu berkolaborasi dengan baik. Sedikit saya ingin mengomentari, Kadin adalah induk organisasi bukan hanya pengusaha yang bermitra dengan SKPD, saya menyambut baik bapak ibu sekalian, Wali Kota ingin membuat Kota Bogor bersih, bersih tindak pidana korupsi, transparan dan melayani,” ungkap Almer.
Almer membeberkan, dirinya juga ingin meminta izin Kadin Jabar untuk memberikan paparan agar bisa bermitra dengan KPK RI.
“Jangan khawatir. Untuk senior dan rekan-rekan saya di Jasa Kontruksi, ini tantangan yang harus dijawab. Wali kota ingin tantangan untuk bersih, kami siap. Kadin Kota Bogor, Sinergi Inovasi,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Kadin Jawa Barat, Cucu Sutara mengatakan, dirinya menitipkan Kadin Kota Bogor tetap menjaga sinergi dan berinovasi, titip kepada Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Kota Bogor Erik Suganda, selamat kepada Ketua Kadin Kota Bogor Almer yang telah dilantik. Yang dilantik tadi pengusaha-pengusaha unggulan yang bisa membuat yang terbaik bagi Kota Bogor, hadirnya Forkopimda diantarnya Wali Kota Bogor Bima Arya, Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto, Kapolresta Bogor Kota Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, Dandim 0606/Kota Bogor Kolonel Inf Roby Bulan, Kejari Kota Bogor Sekti Anggraini dan bahkan Danrem 061/Suryakencana Brigjen TNI Ahmad Fauzi, bentuk dukungan sinergi inovasi di Kota Bogor.
“Kota Bogor sebagai penyangga ibukota, Investasi terbesar 18,6 persen, ekspore 21 persen termasuk Kota Bogor, jangan sampai dilantik hanya untuk diam. Ada BUMD, pengusaha hingga UMKM ada di Kadin Kota Bogor, Kadin harus berdiri disemua golongan, politik, sosial dan agama. Karena kadin milik bersama, milik semua pengusaha. Saya titip juga lakukan hal-hal yang positif, wali kota dalam hal pembangunan harus rakor dengan kadin sesuai amanat UU,” tuturnya.
Cucu menegaskan, Kadin jangan hanya bicara proyek dari Aanggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), tetapi tugas utama kadin menciptakan iklim usaha kondusif, sehat dan nyaman. Baik usaha kecil, besar maupun kemitraan. Kalau bisa melakukan itu, investor besar bisa datang ke Kota Bogor.
“Kami siap memfasilitasi Kadin Kota Bogor perihal apa yang diminta. Sah-sah saja dengan proyek APBD, tapi harus membiarkan contoh, proporsional dan profesional. Pengusaha jangan saling banting harga, tapi kualitas jadi korban. Beresiko bagi masyarakat jadi korban cepat hancur infrastruktur itu, atau kontraktor dipanggil APH. Maka saya minta awasi itu, pak Almer dan Pak Erik. Saya ingin mengubah mainset kawan-kawan Kadin, bagaimana membangun kota agar menjadi contoh yang baik,” pungkasnya.(*)