Barayanews.co.id – Terkait keberadaan Mall Boxies 123, yang berlokasi di Jalan Raya Tajur, Bogor Timur, Kota Bogor membuat geram sejumlah kalangan. Tak terkecuali Ketua DPD KNPI Kota Bogor, Bagus Maulana Muhammad.
Menurutnya berdirinya mall tersebut menjadi salah satu biang kemacetan di Jalan Raya Tajur. Ia pun mendesak Pemkot Bogor mengenai tiga hal penting.
Dia mengatakan, salah satu yang harus dilakukan Pemkot adalah evaluasi oleh Dinas Perhubungan (Dishub) harus dilakukan dua tahap. Pertama, kata dia, pola Boxies yang masih beroperasi itu sudah dilakukan dan faktanya kemacetan memang terjadi.
“Pemkot harus evaluasi melalui Dishub, karena faktanya memang selalu terjadi kemacetan,” kata dia.
Langkah kedua, perlu dilakukannya evaluasi dengan kondisi saat Boxies tidak beroperasi. Utamanya, lanjut dia, hal tersebut harus menjadi pembelajaran untuk pemerintah Kota Bogor serius meninjau ulang semua sistem perizinan yang ada.
“Jangan sampai dikredit. Yang penting launching dulu ternyata rekomendasi baru di keluarkan atau segala macamnya. Ya, sehingga nanti output yang diterima bisa seimbang, jadi bisa tahu ada atau tidaknya dampak beroperasinya mall boxies terhadap lalu lintas seperti apa, jadi Boxies harus di tutup dulu,” kata Bagus, kemarin.
Selain itu, menyikapi rencana Mall tersebut yang akan melakukan penebangan pohon, ia membandingkan dengan kejamnya penjajah yang datang ke Indonesia, kemudian melakukan penanaman pohon.
“Jadi, kalau hari ini ada orang atau lembaga yang sengaja menebang pohon dengan alasan apapun itu mentalnya lebih rusak dari penjajah,” tegasnya.
Bahkan dia mengaku, sudah melakukan konsolidasi dengan beberapa Organisasi Kepemudaan (OKP) dan komunitas lingkungan hidup, kalau penebangan pohon itu tetap dilakukan maka pihaknya akan bereaksi.
“Nah ini pembelajaran buat kita semua. Jadi kesimpulannya Boxies harus di tutup supaya bisa dilihat perbedaanya, ketika boxies beroperasi dan saat tidak beroperasi,” pungkasnya.