BOGOR – Kecamatan Bogor Timur menggelar Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) di Klub Bogor Raya Lakeside, Kelurahan Katulampa, pada Kamis, 23 Januari 2025 siang. Musrenbang ini fokus pada penguatan daya saing sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan keterampilan.
Camat Bogor Timur, Feby Darmawan, menyatakan bahwa Musrenbang bertema ‘Penguatan Daya Saing Sumber Daya Manusia untuk Menopang Daya Saing Daerah’. Acara ini dihadiri oleh perwakilan OPD, para lurah, Ketua LPM Kelurahan, dan aparatur RW.
“Musrenbang ini menghimpun aspirasi, ide, serta usulan masyarakat untuk perencanaan pembangunan di Kecamatan Bogor Timur. Fokus utama adalah penguatan daya saing SDM melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan keterampilan,” kata Feby.
“Ini merupakan langkah awal membangun Bogor Timur yang maju dan berdaya saing. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif,” tambah Feby.
Feby mengungkapkan bahwa jumlah penduduk Bogor Timur bertambah 1.113 jiwa. Meski demikian, data kesejahteraan sosial menunjukkan penurunan: DTKS turun 20,29 persen, PKH turun 4,1 persen, kemiskinan ekstrem turun menjadi 130 KK, dan stunting menurun menjadi 125 anak (10,07 persen).
Plh Wali Kota Bogor, Hanafi, menjelaskan bahwa Musrenbang Bogor Timur bertujuan menampung aspirasi pembangunan, khususnya di Bogor Timur. “Kami bekerja sama dengan DPRD untuk menyusun program kegiatan yang sesuai dengan harapan masyarakat. Namun, karena keterbatasan daerah, kami mencari prioritas yang harus dinikmati atau dirasakan oleh masyarakat, baik secara fisik maupun sosial,” terang Hanafi.
Hanafi menekankan agar usulan lebih difokuskan pada bidang sosial, karena target pusat mencakup pembangunan sosial selain fisik. Salah satunya adalah stunting, yang menjadi masalah utama.
“Anak-anak perlu asupan vitamin dan kalori yang cukup agar target Indonesia Emas 2045 tercapai. Begitu pula pengangguran yang meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk,” tegasnya.
Ia juga menyinggung tentang kemiskinan dalam berbagai kategori, seperti kemiskinan ekstrem. Pemerintah memberikan bantuan sosial yang diberikan secara berjenjang, baik melalui program daerah maupun Kemensos.
“Kami berharap dapat mengaktualisasi dan merealisasikan harapan masyarakat. Meskipun ada kekurangan, kami tetap berdiri tegak untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Bogor,” pungkasnya.