BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya meninjau lokasi banjir di wilayah Kecamatan Bogor Utara, di dua kelurahan yang saling berbatasan yakni Kelurahan Cibuluh dan Tanah Baru, tepatnya di belakang pembangunan sekolah SMAKBO, yang bisa diakses dari Perumahan Taman Soka dan Gang Masjid, Minggu (26/11/2023) malam.
Bima Arya tiba di lokasi sekitar pukul 22.10 WIB dengan didampingi Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas dan Camat Bogor Utara, Riki Robiansyah.
Setibanya di lokasi, Bima Arya langsung menuju rumah warga yang terendam banjir.
Di sana warga mengeluhkan bahwa banjir besar hingga setinggi leher orang dewasa tersebut baru pertama kali terjadi sejak adanya pembangunan sekolah.
Mendengar keluhan itu, Bima Arya kemudian menerobos banjir yang masih menggenangi akses jalan warga hingga setinggi pinggang orang dewasa.
“Ini segini sudah surut ya, tapi masih tinggi,” kata Bima Arya saat melintasi banjir bersama warga.
Selain itu Bima Arya juga meninjau dua jembatan yang dialiri dua aliran sungai yang juga mengaliri air dari atas sekitar pembangunan sekolah.
Bima Arya pun mengingatkan selama proses penanganan sebelum banjir benar-benar surut agar warga memperhatikan anak-anaknya untuk tidak berada di lokasi.
Di lokasi banjir, Bima Arya bersama Kalak BPBD dan wilayah serta warga pun sempat melakukan asesmen sementara untuk melihat penyebab dan penanganan ke depan.
“Iya jadi di titik ini, kata warga banjir terjadi sejak adanya pembangunan sekolah, di bawah Kementerian Perindustrian,” katanya.
Selanjutnya Bima Arya pun akan mengecek ke lokasi proyek langsung untuk meminta perhatian pihak terkait.
Kota Bogor yang sejak sore dilanda hujan lebat dan angin kencang di beberapa titik, dilaporkan tercatat ada 12 laporan bencana di Kota Bogor.
Diantaranya yakni 1 pohon tumbang, tiga longsor dan delapan banjir lintasan. Hingga malam, petugas BPBD, Damkar, beserta wilayah pun siaga dan terus melakukan upaya penanganan darurat dan asesmen titik bencana.