BOGOR – Jabatan eselon III dan IV yang kosong akan segera diisi dimasa kepemimpinan Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari, hal itu untuk mendukung kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Meski begitu, Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada akan dimaksimalkan pemberdayaannya.
Hal itu dikatakan Pejabat Wali Kota Bogor, Hery Antasari saat bertandang ke sejumlah OPD di hari keduanya menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Bogor.
“Saya belum mendapatkan data-datanya, tapi yang pasti kami maksimalkan yang ada dulu. Kami lihat prosedur dan proses, saya kan memiliki batasan-batasan. Tapi diera sekarang, ada Pilkada sekarang ada batasan rotasi mutasi. Saya ikut prosedur nya saja lah,” ungkap Hery di kantor Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor, Kecamatan Tanah Sareal pada Selasa (23/04/2024).
Hery menjelaskan, dirinya akan melihat terlebih dahulu pengajuan izinnya di Kementrian Dalam Negeri.
“Kalau diizinkan, berarti kan tidak masalah. Yang penting proses dilalui dan tentu untuk terus menjaga kinerja OPD Pemkot Bogor. yang kosong-kosong mau pensiun, nanti kami proses dan tapi semua harus sesuai aturan dan harus izin pak menteri juga kan. Kita lihat prosesnya ya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Bogor, Herry Karnadi memaparkan, pihaknya melihat peluang Pj Wali Kota Bogor sebagai mantan kepala BPSDM Jawa Barat. Menurutnya, terkait dengan sistem, aplikasi dan rencana pengembangan SDMnya memerlukan masukan dan mengacu kepada sistem di Jawa Barat.
“Nanti Kota Bogor akan memiliki apa yang bagus yang ada di Provinsi Jawa Barat, kalau perlu saya antar saya temuin dengan kepala BKAD, saya temui dengan Plh kepala BPSDM Jabar. Kami ambil yang bagus buat Kota Bogor, pak Pj Wali Kota Bogor ingin selama disini mempunyai progres yang baik untuk pengembangan maupun aplikasi kepegawaian. Sebelum jadi Pj, saya juga sempat ketemu dengan beliau. Saya akan membuat pelatihan BKPSDM, terkait dengan program pelatihan dan diklat pegawai di Kota Bogor,” ungkap Herry.
Herry menjelaskan, beliau senang dengan kondisi itu, makanya mempunyai peluang bagus, karena itu akan memberikan akses Kota Bogor ke Provinsi Jabar. Soal aplikasi, minta ditegaskan tidak menyulitkan pegawai yang akan menginput data. Kemudian minta asessment center, disiapkan perangkatnya, beliau bilang ajukan saja nanti
“Selama menjabat, beliau akan mensupport pengembangan program kerja di BKPSDM. Termasuk saya akan minta waktu ke pak Pj dan bu Sekda khusus tentang kepegawaian, termasuk masalah laporan yang kemarin pelantikan yang tertunda karena sudah injury time kemarin tidak jadi. Saya juga dapat klu dari kemendagri, kalaupun nanti Pj mau melantik surat relomendasinya mesti dibikin baru lagi, karena yang kemarin untuk wali kota definitif bukan buat Pj,” jelas Herry.
“Jadi hanya itu aja, lampirannya ga perlu diubah kalau tidak ada perubahan. Lampirannya tetap, yang diubah suratnya saja karena kemarin rekomnya untuk wali kota nanti akan dibuat untuk Pj Wali Kota Bogor,” pungkas Herry.