Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Bima Arya mengajak 98 wali kota anggota APEKSI untuk berkolaborasi membangkitkan ekonomi tanah air dengan menggunakan produk lokal di daerahnya masing-masing.
Hal tersebut diungkapkan Bima Arya dalam gala dinner Hari Ulang Tahun ke-22 APEKSI di Bandar Lampung, Jumat (27/5/2022) malam. Dalam acara tersebut dihadiri 74 pemerintah kota, 58 daerah diantaranya diikuti langsung oleh wali kota.
“Semangat 22 tahun APEKSI pada malam ini pesannya jelas, yakni economic recovery melalui kebangkitan UMKM kita. Ini bukan saja menjabarkan perintah Presiden Jokowi agar berbanghlga dengan produk Indonesia, sekaligus juga kita melihat potensi lokal yang luar biasa,” ungkap Bima Arya.
Bima mengatakan, pemerintah kota bisa mengisi ruang-ruang yang ada di setiap daerahnya masing-masing karena permintaan produk-produk lokal belakangan ini sangat tinggi. Kualitasnya pun mampu bersaing dengan merek-merek luar negeri.
“Kami mempelajari tren yang sangat menarik di kalangan anak-anak muda sekarang. Anak-anak muda ini tidak terlalu diperbudak oleh yang branded, tidak berorientasi merek-merek terkenal, tidak diperbudak gengsi. Mereka gandrung produk lokal,” ujar Bima.
“Di festival clothing banyak sekali di mana-mana. Mereka bangga pakai brand lokal. Ini geliatnya belum sepenuhnya difasilitasi dimediasi oleh pemerintah kota. Kita bayangkan apabila seluruh kota memberikan ruang yang besar, ada affirmative action untuk produk lokal,” tambahnya.
Di Kota Bogor, lanjut Bima, akan ada satu hari bagi ASN untuk menggunakan pakaian dari baju, celana hingga sepatu produk lokal.
“Senin pakai PDH coklat, Selasa adalah hari dengan produk lokal. Boleh pakai sneakers, boleh pakai hoodie, boleh pakai apapun tapi buatan lokal. Rabu putih hitam, Kamis pakaian Sunda, Jumat batik atau etnic. Jadi tiga hari dalam seminggu kita akan memberikan panggung bagi produk lokal,” jelas Wali Kota Bogor ini.
Bima Arya meyakini, jika 98 anggota APEKSI kompak memberikan panggung bagi produk lokal melalui kebijakan wali kota, maka akan sangat luar biasa dampaknya.
“Ini belum bicara pengadaan barang dan jasa. Di mana pemerintah pusat mewajibkan alokasi 40 persen bagi UMKM dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, untuk mendorong penggunaan produk lokal. Ini juga belum berbicara kebijakan lain. Dampaknya akan sangat luar biasa,” tandasnya.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan harapan di HUT ke-22 APEKSI melalui saluran daring. Jokowi mengatakan, bahwa ini momentum yang sangat baik yang harus dimanfaatkan sebagai titik balik untuk menguatkan sinergitas, kerjasama dan kolaborasi untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
“APEKSI harus jadi garda terdepan dalam transformasi kota-kota di seluruh tanah air. Mengubah wajah kota menjadi kota yang modern, humanis, berbudaya dan ramah lingkungan,” ujar Presiden Jokowi
“Diharapkan juga mampu memberikan pelayanan yang semakin berkualitas, semakin profesional dan inovatif dan selalu menciptakan terobosan baru untuk mengembangkan potensi unggul kotanya serta untuk kehidupan warga kota yang maju sejahtera dan bahagia,” pungkasnya.
Rangkaian HUT APEKSI di Bandar Lampung diisi oleh sejumlah aktivitas, seperti pameran kerajinan nusantara yang dibuka oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo, seminar nasional pemberdayaan UMKM melalui transformasi digital dan mengunjungi sentra UMKM serta destinasi wisata di Bandar Lampung.