Barayanews.co.id – Setelah dua hari dilaporkan hilang, seorang warga Ciampea, Kabupaten Bogor, Miftahul Huda (18), Tim SAR gabungan menemukan Miftahul dalam keadaan meninggal dunia.
Sebelumnya korban dilaporkan tenggelam di Sungai Cisadane kemudian ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Pintu Air 10 Tangerang.
Korban ditemukan pada Jumat 14 Agustus 2020 sekitar pukul 09.30 WIB di Pintu Air 10, Kota Tangerang, Banten.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Hendra Sudirman.
“Betul sekali kita temukan korban bersama Damkar Kota Tangerang kurang lebih sekitar 30 km dari lokasi kejadian.
Kemudian korban dievakuasi menuju RSUD Tangerang untuk menunggu proses selanjutnya dari pihak keluarga,” ujarnya.
Hendra mengungkapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah yang dialami oleh keluarga korban.
“Kami juga mengucapkan terima kasih serta apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR ini,” ucapnya.
Dalam pencarian hari ketiga ini tim SAR gabungan memperluas area pencarian dengan membagi area pencarian menjadi tiga tim.
Tim pertama melakukan penyisiran menggunakan rafting boat dari lokasi kejadian hingga daerah Ciseeng sejauh 10 km. Tim kedua melakukan penyisiran menggunakan rafting boat dari Ciseeng hingga daerah Gunung Sindur sejauh 10 km. Sedangkan tim ketiga melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat dari lokasi kejadian sejauh 2 km.
Diketahui korban Miftahul Huda, sedang berenang bersama seorang rekannya di pinggiran Sungai Cisadane pada Rabu 12 Agustus 2020, sekitar pukul 15.45 WIB.
Karena terlalu asyik berenang, tanpa sadar mereka sudah ada di tengah sungai dan pada waktu bersamaan tiba-tiba air naik kemudian mereka pun panik dan berusaha menyelamatkan diri.
Sementara menurut informasi yang dihimpun, rekan korban, Gilang, (15) berhasil menyelamatkan diri ke tepian sungai sedangkan korban yang diduga panik akhirnya tenggelam dan terbawa arus Kali Cisadane.