BOGOR – Kota Bogor kembali menghadirkan perayaan budaya spektakuler melalui Cap Go Meh-Bogor Street Fest (CGM-BSF) 2025. Dengan tema “Menyongsong Era Baru, A New Beginning”, festival ini menandai semangat baru dalam keberagaman dan inklusivitas, menjadikan Bogor sebagai simbol harmoni budaya di Indonesia.
Penjabat (PJ) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, menyatakan CGM-BSF adalah bukti nyata keindahan toleransi di Indonesia. “Festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi ajang yang memperkuat nilai kebangsaan dan persatuan di tengah masyarakat yang majemuk. Bogor bangga menjadi tuan rumah acara budaya berskala nasional ini,” ujarnya.
Ketua Panitia CGM-BSF 2025 Arifin Himawan, menyampaikan bahwa tema tahun ini, “Menyongsong Era Baru”, adalah ajakan untuk berkolaborasi demi masa depan yang lebih baik. “CGM-BSF adalah ruang dialog budaya yang merangkul semua elemen masyarakat,” ungkapnya.
Dari sisi keamanan, Danrem 061/Suryakancana, Brigjen TNI Faisol Izuddin Kari, memastikan dukungan penuh dengan 1.000 personel untuk menciptakan suasana kondusif. “Kami menjamin keamanan sehingga seluruh pengunjung dapat menikmati festival ini dengan nyaman,” katanya. Senada, Kapolresta Kota Bogor, Kombes Pol. Eko Prasetyo, menegaskan pengamanan maksimal di titik strategis agar arus lalu lintas tetap lancar selama parade berlangsung.
Acara utama CGM-BSF 2025 adalah parade seni budaya yang melibatkan 65 kelompok seni, termasuk peserta internasional dari Taiwan. Parade sepanjang 2,1 kilometer, dari Jalan Suryakencana hingga Simpang Batu Tulis, tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya melestarikan kebudayaan.
Festival ini diperkirakan akan menarik lebih dari 80.000 pengunjung langsung dan 100.000 penonton daring. Panitia menyediakan lima posko medis, pos air minum, ambulans siaga, dua panggung utama, dan empat layar raksasa agar semua pengunjung dapat menikmati acara dengan nyaman.
Dengan semangat “Dari Bogor untuk Indonesia”, CGM-BSF 2025 menjadi bukti bagaimana keberagaman dapat menjadi kekuatan bangsa. Perayaan ini tidak hanya memperkuat posisi Bogor sebagai kota budaya, tetapi juga menanamkan nilai persatuan di tengah masyarakat Indonesia.