Pemenang Bogor Innovation Award (BIA) 2022 diumumkan, menurut Wali Kota Bogor, Bima Arya perlunya membangun ekosistem riset dan inovasi untuk mengejar ketertinggalan. Sebab, saat ini kurangnya ahli di bidang informasi teknologi, elektronik dan engineering.
Pada intinya kata dia, kultur dan ekosistem riset inovasi ini penting. Untuk itu harus dirancang betul, bukan sekedar mencetak doktor atau sekolah tinggi dan bukan sekedar gelar. Tetapi lebih kepada kultur inovasi dan kultur melakukan riset.
“Di luar negeri sudah biasa anak-anak TK atau SD melakukan riset tapi di kita agak berat. Untuk itu kehadiran kita ada di sini menjadi bagian dari skenario membangun ekosistem riset dan inovasi,” tegas Bima Arya di IPB Convention Center, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Rabu (30/11/2022)
Bima Arya percaya dan meyakini Kota Bogor memiliki modal ke arah tersebut, karena di Bogor terdapat banyak ‘ting teng’ di Indonesia, Non Government Organisation (NGO) dan kampus-kampus. Modal yang ada semakin berarti ketika didukung kearifan dan budaya lokal sehingga semakin memenuhi prasyarat.
“Harapan hidup Kota Bogor berada di atas nasional, angka IPM cukup baik dengan masuk 5 lima besar di Jawa Barat. Infrastruktur pendidikan ada, dekat dengan DKI Jakarta, konektivitas dan sebagainya. Inovasi-inovasi yang ada bukan hanya untuk menggugurkan kewajiban ASN agar naik pangkat, naik golongan, dapat promosi atau wali kota mendapat reward, tetapi riset dan inovasi untuk kemaslahatan, untuk kualitas hidup dan bukan hal-hal yang sifatnya jangka pendek,” jelasnya.
Bersama semua pihak terkait, Bima Arya mengajak untuk mempersiapkan dan mendorong riset serta inovasi juga dilakukan oleh anak-anak SD, SMP, SMA atau sederajat hingga masyarakat umum. Anggaran diakui Bima Arya, menjadi hal yang cukup berat disamping konektivitas antara penemuan, produksi, pemasaran dan kebijakan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Rudy Mashudi menjelaskan, pelaksanaan BIA 2022 dimulai sejak Mei sampai dengan Agustus 2022 yang terbagi dalam tahapan-tahapan, mulai dari launching, sosialisasi, pendaftaran dan pengumpulan proposal. Selanjutnya seleksi administrasi dan substansi, validasi lapangan, presentasi dan terakhir pengumuman pemenang.
“Untuk BIA 2022 diikuti 93 peserta dari lima kategori. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya sebanyak 80 peserta,” kata Rudy.
Adapun rincian peserta BIA 2022 sebagai berikut, setingkat pelajar SMP ada 12 peserta, baik individu maupun kelompok, peserta setingkat SMA/SMK/MA ada 23.
Perguruan tinggi dan lembaga litbang sebanyak 30 peserta. Masyarakat umum sebanyak 16 peserta dan terakhir kategori khusus ASN sebanyak 12 peserta.
Pelaksanaannya diharapkan menjadi bagian penting untuk menumbuhkan ekosistem inovasi di Kota Bogor yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di Kota Bogor.
Sebagai informasi, 14 pemenang BIA sebelumnya difasilitasi Pemkot Bogor untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan dua diantaranya kemudian mengikuti inkubasi melalui kerja sama dengan IPB University untuk menjadi UMKM naik kelas.
Hal tersebut menjadi bagian penting untuk menjaga kesinambungan dan keberlanjutan dari setiap inovasi yang dilakukan.
“Untuk inovasi yang dilakukan pada saat ini terbagi dalam beberapa kategori, antara lain terkait energi terbarukan, pangan dan agribisnis, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), air minum dan lingkungan hidup, transportasi ramah lingkungan, pendidikan, kerajinan rumah tangga, sosial, ekonomi hijau, kesehatan dan obat-obatan,” tuturnya.
“Harapan kami muncul pemenang baru dari peserta yang hadir dan terus menjadi bagian penting dari pengelolaan inovasi serta bagian dari komunitas inovasi di Pemkot Bogor,” kata Rudy.
BIA 2022 berbeda dibanding gelaran sebelumnya. Ada apresiasi khusus yang diberikan kepada salah seorang peserta yang menyandang disabilitas oleh Perumda Bank Kota Bogor.
Partisipasinya diharapkan menjadi inspirasi dan meyakinkan semua bahwa inovasi dan kreativitas tidak bisa dihalangi oleh apapun. Sedangkan untuk pemenang kategori khusus ASN, apresiasi dipersembahkan BJB Cabang Bogor.
Usai penyerahan, Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Kepala Bappeda bersama pimpinan forkopimda Kota Bogor dan kepala perangkat daerah serta melaksanakan tour area pameran peserta inovasi oleh.
Selain penyerahan apresiasi, kegiatan juga dilengkapi dengan acara talkshow yang terbagi dalam dua sesi serta menghadirkan para narasumber dari Kemendagri, BRIN, IPB University, perwakilan pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pihak lainnya.