Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from BarayaNews

    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Pansus RPJMD Dorong Penurunan Kemiskinan, Atty Somaddikarya Desak OPD Fokus pada Program Pro-Rakyat
    • Adityawarman: BPHTB Peyumbang Terbesar PAD Kota Bogor 
    • Pemkot Lanjutkan Penataan Longsor Batutulis, Fokus pada Penguatan Lereng dan Saluran Air
    • Leupeut Bogor Diresmikan Wali Kota Bogor, Bentuk Ekosistem Kolaborasi
    • Tol Ciawi Selatan Ramp Off, Memecah Kamacetan di Wilayah Perempatan Ciawi 
    • Fraksi PAN Kota Bogor Serap Aspirasi PGRI dan BMPS, Pastikan Anak Kurang Mampu Tak Putus Sekolah
    • Pemkot Bogor Siapkan Akses Dua Arah Menuju Pasar Jambu Dua, Sekda Tinjau Langsung Persiapan
    • Kawal Arah Kebijakan Kota Bogor, DPRD Kota Bogor Terima Draft RPJMD dan Mulai Pembahasan 4 Raperda
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Politik » Kota Bogor » Aduduh! PSBB Proporsional Diperpanjang, Tidak Pakai Masker Didenda 500 Ribu
    Kesehatan

    Aduduh! PSBB Proporsional Diperpanjang, Tidak Pakai Masker Didenda 500 Ribu

    5 Agustus 20204 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    Barayanews.co.id – Pemerintah Kota Bogor resmi memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional dalam fase Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (Pra-AKB). Perpanjangan berlaku selama satu bulan ke depan mulai 4 Agustus hingga 3 September 2020.

    Salah satu alasan perpanjangan PSBB Proporsional dalam fase Pra-AKB adalah tingkat penyebaran virus corona baru penyebab Covid-19 masih fluktuatif dan belum ada pengurangan secara signifikan meski PSBB telah dilaksanakan. Hal itu berdasarkan evaluasi dan informasi penanganan Covid-19 dalam Surat Keputusan Wali Kota Bogor Nomor 900.45-552 Tahun 2020.

    “Sehingga Kota Bogor akan melanjutkan PSBB Proporsional Pra-AKB sebagai kebijakan PSBB di Kota Bogor dengan menerapkan protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19. Perpanjangan keenam ini terhitung mulai 4 Agustus 2020 sampai dengan 3 September 2020,” tulis surat keputusan tersebut.

    Dampak dari kebijakan ini adalah pengenaan sanksi administratif pada pelanggaran protokol kesehatan. Hal itu berbeda dengan masa PSBB sebelumnya di mana belum ada sanksi yang timbul.

    “Baru saja Pak Wali menandatangani Perwali Nomor 45/2020 tentang pengenaan denda untuk mereka yang tidak melaksanakan protokol Covid-19 yang merupakan turunan dari pergub. Ada beberapa pasal di situ, misalnya pemerintah diberikan kewenangan untuk melakukan teguran lisan sampai dengan pencabutan izin permanen. Kedua, pengenaan denda dari nilai Rp 100 ribu sampai Rp 500 ribu bagi yang tidak memakai masker,” ujar Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim di Balai Kota Bogor, Selasa (4/8/2020).

    Menurut dia, pemakaian masker sangat penting pada fase Pra-AKB karena dapat menekan risiko penularan atau penyebaran Covid-19, khususnya di ruang-ruang publik yang sudah mulai dibuka secara bertahap.

    “Sanksi tersebut diturunkan dalam perwali agar Satpol PP bisa mengimplementasikan secara dinamis dan lugas. Tujuannya apa? Ya, supaya masyarakat lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Kedisiplinan masyarakat sangat menentukan pencegahan penularan Covid-19,” kata Dedie.

    Data terakhir di Kota Bogor menunjukkan, per 4 Agustus 2020 total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ada 301 orang. Perincian 78 orang dalam perawatan, 2020 orang sembuh, dan meninggal 21 orang.

    Wali Kota Bogor Bima Arya data tersebut menggambarkan situasi jauh dari kata aman. Apalagi, Ia melihat kekhawatiran masyarakat justru sebaliknya. Tingkat kedisiplinan pun ikut menurun.

    “Saya saja yang alumni Covid-19 yang konon katanya sudah kebal, itu setiap pulang tidak pernah langsung menyapa anak. Saya langsung ke kamar mandi bersih-bersih. Jadi saya kadang bisa sampai lima kali mandi di rumah. Keluar lagi, masuk mandi lagi. Situasi seperti ini yang harus dirasakan oleh semua. Ini berbahaya sekali,” ujar Bima.

     
    Sementara itu, Kota Bogor sempat dikejutkan karena salah satu rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19 ternyata menjadi klaster penyebaran virus corona. Mereka yang terdampak antara lain satpam, petugas parkir, hingga frontliner.

    Kendati demikian, Dedie memastikan kasus itu sudah tertangani.

    “Info terakhir tentang pegawai RS yang terkonfirmasi Covid-19, sudah dilakukan swab kedua hasilnya negatif. Potensi penularan diduga dari luar area RS seperti warung atau fasilitas publik disekitar RS,” katanya seperti diansir di beberapa portal online.

    Karena statusnya yang menjadi RS rujukan, RS Azra dipastikan Dedie akan tetap beroperasi. Apalagi, angka penyebaran Covid-19 di Kota Bogor masih disebut mengkhawatirkan. Pemaksimalan RS yang ada perlu dilakukan, namun dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan.

    Protokol tersebut harus dijalankan di semua RS Rujukan. Di Kota Bogor terdapat delapan RS rujukan Covid-19, yakni, RSUD Kota Bogor, RS PMI, RS BMC, RS Hermina, Siloam Hospital Bogor, Bogor Senior Hospital, RS Melania, serta RS Azra.

    Namun, kejadian terpaparnya sejumlah pegawai di RS Azra membuat Pemkot Bogor meminta Pemprov Jawa Barat mengevaluasi delapan RS rujukan Covid-19 tersebut. Dedie pun menjelaskan hasil evaluasi tersebut.

    “Hasil visitasi Tim Dinkes Propinsi Jawa Barat ke dua RS di Bogor hari ini (Selasa) menyampaikan rekomendasi antara lain bahwa dari 8 RS yang menjadi rujukan Covid-19 hanya RS yang memiliki ruang isolasi bertekanan negatif, memiliki alat bantu pernafasan, sarana prasarana yang memadai dan tenaga kesehatan, dokter, perawat yang memenuhi persyaratan tertentu yang dapat merawat pasien Covid-19 kategori berat,” ujarnya.

    “Dengan demikian hanya dua RS yang memenuhi syarat, yakni RSUD dan Bogor Senior Hospital. Untuk enam RS lain hanya diperkenankan merawat pasien katagori ringan dan sedang,” lanjut Dedie.

    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Cuaca

    Tingkatkan Pendapatan, Perumda Tirta Pakuan Tertibkan Pelanggan Aktif yang Nunggak Lebih dari Tiga Bulan

    30 Mei 2022
    Kota Bogor

    Rekomendasi DPRD Dikabulkan Pemkot Bogor, Relokasi PKL Pedati dan Lawang Saketeng Ditunda

    6 Maret 2020
    Pemerintahan

    Ini Arahan Megawati Soekarnoputri Untuk Hadapi Covid-19

    24 Maret 2020
    Kota Bogor

    Perumda PPJ Pastikan Pedagang di TPS Bertahap Masuk Pasar Jambu Dua

    30 Juni 2024
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Dukcapil Family Fest 2023
    Trending
    Daerah

    Mahasiswa LSPR Kembangkan Literasi Digital dan Branding Wisata di Desa Sukajadi

    12 Juli 2025

    BOGOR – Mahasiswa Program Studi Public Relations & Digital Communication angkatan PRDC26-5SP dari LSPR Institute…

    Ekonomi

    Pansus RPJMD Dorong Penurunan Kemiskinan, Atty Somaddikarya Desak OPD Fokus pada Program Pro-Rakyat

    19 Juli 2025

    BOGOR – Dalam rapat koordinasi Panitia Khusus (Pansus) RPJMD Kota Bogor, anggota DPRD Kota Bogor…

    Daerah

    Mahasiswa LSPR Dorong Eduwisata Berbasis Budaya dan Lingkungan

    14 Juli 2025

    BOGOR – Mahasiswa LSPR Jakarta melalui program Community Development bertajuk “Ngariung di Sukajadi” menggandeng…

    Ekonomi

    Kick Off Program RURISE: Dorong Ketahanan Desa Lewat Pertanian Terintegrasi Berkelanjutan

    3 Juli 2025

    BOGOR – Yayasan Widya Erti Indonesia (WEI) menggelar kegiatan Kick Off & Sosialisasi Program…

    Ekonomi

    Al Farissy Resmi Daftar Caketum HIPMI Kota Bogor, Kantongi 33 Rekomendasi

    16 Juni 2025

    BOGOR – Wakil Ketua Umum (Waketum) BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bogor, Muhammad…

    Ekonomi

    PNM Kembali Catat Sejarah, Terbitkan Orange Bonds Pertama di Indonesia untuk Pemberdayaan Perempuan

    1 Juli 2025

    JAKARTA — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menorehkan langkah bersejarah di pasar keuangan nasional.…

    BarayaNews.co.id PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.
    Laman Kami
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • Syarat Karya Tulis
    • Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bogor
    • Dapat Nomor Urut 1, Sendi-Melli : Nomor Terbaik Menangkan Pilkada Kota Bogor
    • Buy Adspace
    • Hide Ads for Premium Members
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri. Designed by Banu L. Bagaskara.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.