BOGOR – Pemberlakuan PPKM di Kota Bogor tidak hanya berimbas pada sektor ekonomi. Tapi juga berdampak pada volume sampah rumah tangga yang meningkat secara signifikan.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, Feby Darmawan saat ditemui wartawan, Senin (02/07/2021) siang.
Menurutnya, selama masa pemberlakuan PPKM beberapa bulan lalu yang mengakibatkan timbunan sampah dari pemukiman warga. “Orang-orang berdiam diri di rumah kan sejak PPKM menimbulkan penumpukan atau timbunan sampah di rumahnya masing-masing,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, lanjut Feby selama ini Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga didominasi oleh sampah rumah tangga. “Jadi selama ini TPA Galuga itu 60 persennya didominasi sampah rumah tangga. Nah, di masa PPKM ini yang orang terbatas kemana-mana meningkat,” jelas dia, menambahkan.
Ia melanjutkan, sampah rumah tangga yang diangkut dari Bank Sampah Unit (BSU) meningkat perhari sebanyak 556,7 ton. “Padahal sebelumnya berada dibawah angka itu. Tercatat pada Mei hanya 539 ton dan pada April 551 ton,” katanya.