Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus melakukan mitigasi bencana di masa kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Jawa Barat, termasuk di Kota Bogor dengan melakukan sosialisasi dan edukasi untuk mencegah serta meminimalisir dampak dari bencana alam.
Tak hanya mitigasi bencana, dalam status tanggap darurat bencana yang sudah ditetapkan Wali Kota Bogor, Bima Arya berbagai upaya pun terus dilakukan, mulai dari tanggap darurat hingga pemulihan paska bencana alam.
Bahkan, paska peristiwa bencana alam yang terjadi di Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke lokasi bencana saat proses pencarian korban, evakuasi korban, tanggap darurat, kesiapan lokasi pengungsian hingga memimpin langsung koordinasi penanganan bencana dengan mengunjungi beberapa titik bencana alam.
Setelah memastikan tanggap darurat di lokasi Tanah Longsor di Gang Kepatihan dan Gang Barjo serta pencarian mahasiswi IPB University yang terseret arus di Jalan Dadali dilakukan secara maksimal.
Bima Arya pun turun langsung ke lokasi bencana alam di RT 2/1 Kampung Mantarena Lebak, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor dan lokasi rumah terseret arus air Sungai Cikaret di di Kampung Cibalagung, RT 03/RW 04, Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat, Sabtu (15/10/2022).
Di lokasi tanah longsor di Kampung Mantarena Lebak, Bima Arya turun langsung bersama warga saat proses evakuasi reruntuhan. Di sana Bima arya juga langsung meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor menyiapkan keperluan yang dibutuhkan oleh warga, seperti perlengkapan evakuasi dan natura serta tempat pengungsian sementara.
Setelah memastikan semua dinas dan aparatur wilayah turun, kemudian Bima Arya meninjau langsung proses pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di Kampung Cibalagung.
Di sana Bima Arya juga ikut membantu membersihkan sampah di aliran Sungai Cikaret dan memastikan warga yang terdampak sudah dievakuasi ke tempat yang aman.
Dalam setiap kunjungan ke lokasi bencana itu Bima Arya selalu menyampaikan kepada warga agar waspada dan siaga serta berhati hati.
“Ibu bapak sehat-sehat terus ya, awas jangan dekat-dekat lokasi yang memang rawan dan sudah diingatkan oleh aparat setempat ya, ikuti arahan ya bapak ibu,” kata Bima Arya saat bertemu warga di lokasi bencana.
Pada kesempatan itu ia juga minta warga tidak segan untuk melaporkan apabila ada bencana alam ataupun mitigasi bencana yang belum dilakukan oleh aparatur di wilayah.
“Jadi tolong informasikan apabila ada yang belum ditangani dan belum disentuh melalui hotline atau Sibadra juga bisa. Dan saya juga minta agar dikoordinasikan bersama camat, lurah dan dinas PUPR atau Permukiman,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, Ketua RT 2/1 Kelurahan Panaragan, Amir menyampaikan terima kasih atas kepedulian dari Pemerintah Kota Bogor yang turun langsung memastikan kondisi warga.
Saat ini kata Amir, ada dua RW yang terdampak dan sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman.
“Alhamdulillah sudah dievakuasi semua, ada enam kepala keluarga yang terdampak longsor dan ada lima rumah yang kena dan terdampak,” katanya.
Saat ini kata dia, aparatur di wilayah RT/RW sudah melakukan sosialisasi bersama pihak kelurahan agar warga tidak mendekat ke lokasi.