BOGOR – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor terus berupaya meningkatkan pelayanan air bersih bagi masyarakat dan pelanggan pada tahun 2025. Inovasi terus digulirkan, baik dalam penerapan teknologi maupun pengembangan sumber daya manusia (SDM) guna memberikan layanan yang lebih optimal.
“Pada tahun 2025 ini, kami terus meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat Kota Bogor. Inovasi terus dilakukan, baik dari sisi teknologi maupun peningkatan kualitas SDM untuk memberikan layanan yang lebih baik,” ujar Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf, Minggu (23/2/2025).
Ardani menargetkan penambahan 20 ribu pelanggan baru pada tahun ini. Selain itu, evaluasi dan analisis terhadap gangguan layanan, terutama di wilayah Bogor Barat dan Tanah Sareal, terus dilakukan. Salah satu upaya perbaikan layanan adalah dengan memperbesar diameter pipa di Jalan Sholeh Iskandar, mulai dari Tugu Narkoba hingga Kebon Pedes.
Untuk wilayah Tanah Sareal, pemasangan pipa baru akan dilakukan dari Gang Baru Jalan Sudirman hingga Jalan Merdeka. Langkah ini merupakan bagian dari program besar Tirta Pakuan guna mengoptimalkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Katulampa.
“Saat ini, SPAM Katulampa tahap 2 sudah beroperasi dengan kapasitas 600 liter per detik. Dengan pemasangan pipa baru, wilayah Jalan Pajajaran sebelah kanan hingga Cibuluh akan sepenuhnya dilayani oleh SPAM Katulampa, sedangkan Pajajaran sebelah kiri akan dilayani oleh SPAM Dekeng,” jelas Ardani.
Lebih lanjut, Ardani menegaskan bahwa pemisahan ini akan meningkatkan kualitas layanan dengan memastikan pasokan air mengalir selama 24 jam. Perumda Tirta Pakuan juga fokus menekan angka kehilangan air dengan mengganti pipa-pipa lama, seperti pipa AC yang telah berusia lebih dari 50 tahun. Pergantian ini akan dilakukan di beberapa titik, termasuk Jalan Kapten Muslihat hingga Pusat Grosir Bogor (PGB), serta Jalan Pemuda hingga DPRD Kota Bogor.
“Pipa di Jalan Bangbarung yang telah digunakan sejak tahun 1990 juga akan diganti. Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan, dan jika ada gangguan, itu bukan berarti kami diam, tetapi ada proses perencanaan serta penganggaran yang harus dilakukan. Insya Allah, semua ini akan direalisasikan pada 2025,” tegasnya.
Ardani berharap seluruh rencana ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di Bogor Barat dan Tanah Sareal yang masih mengalami gangguan layanan kurang dari 24 jam.
“Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar program ini dapat terlaksana dengan baik. Jika ada gangguan akibat pemasangan pipa besar di beberapa wilayah, kami mohon maaf. Semua ini dilakukan demi meningkatkan kualitas layanan air bersih bagi masyarakat Kota Bogor,” pungkasnya.