Barayanews.co.id – Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno merilis keterangan resmi yang menyatakan bahwa sampai saat ini sudah ada tiga orang warga Kota Bogor yang dinyatakan positif corona, satu diantaranya adalah Walikota Bogor, Bima Arya.
Ketiga orang tersebut, kini dalam perawatan di RSUD Kota Bogor. Dari tiga kasus positif ini, maka Kota Bogor berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah virus corona atau Covid-19.
Sebelumnya, Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di Kota Bogor terdapat sebanyak enam orang. Namun, kini menjadi lima orang lantaran satu orang dinyatakan positif. Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) total keseluruhan sebanyak 109 dengan rincian 88 orang masih dalam perawatan dan 21 orang dinyatakan sehat.
“Dari tiga kasus positif diantaranya Walikota, satu pejabat pemkot dan satu pasien PDP yang sudah dirawat sebelumnya. Ketiganya saat ini dirawat di RSUD Kota Bogor. Hasil test terkonfirmasi positif dari Labkesda Provinsi Jawa Barat,” ucap Sri yang juga sebagai Jubir terkait penyebaran virus Covid-19.
Sekarang Dinkes fokus pada penelusuran tiga kasus positif. Sudah dilakukan penelusuran, termasuk orang orang yang sempat kontak dengan Walikota.
“Penelusuran pada orang orang yang kontak dengan Walikota pada beberapa kegiatan seperti GPIB 26 Februari 2020, keadaan panitia dalam keadaan sehat, akan kami update info selanjutnya. Semua yang terdata sudah dalam pemantauan Dinkes dan saat ini menjalani self isolation di rumah masing masing. Test Covid akan dilakukan sesuai indikasi,” tegasnya.
Menyikapi keterbatasan kit untuk tes Covid-19, Dinkes terus mengupayakan pengiriman dari laboratorium Kemenkes dan Labkesda Provinsi Jawa Barat. Untuk langkah selanjutnya, Dinkes akan fokus pada penyiapan pelayanan kesehatan, untuk mengantisipasi kenaikan kasus. RSUD sudah ditetapkan sebagai RS Rujukan Covid-19 sesuai Keputusan Gubernur Jawa Barat tanggal 17 Maret 2020.
Pembatasan akan dilakukan untuk pasien-pasien yang berobat ke fasilitas kesehatan juga pengantarnya. Dihimbau agar yang datang ke faskes, hanya
yang betul betul dalam keadaan darurat.
“Untuk memutus rantai penularan saat ini mari fokus pada kewaspadaan tinggi. Jika saat ini anda merasa beresiko untuk tertular, lakukan isolasi diri. Fokus pada peningkatan daya tahan tubuh, karena ini yang sangat penting untuk saat ini. Untuk seluruh masyarakat, dihimbau untuk tinggal di rumah,” tutup dia.