Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Disnaker Kota Bogor Kembali Gelar Job Fair 2025 di Plaza Jambu Dua
    • Denny Mulyadi Tinjau Validasi Data Sosial Ekonomi Nasional di Ciwaringin
    • Jumat Berkah, Petani di Kencana Kota Bogor Terima Pupuk Organik Gratis
    • Pantau Keamanan MBG, Dedie Rachim Tinjau Dapur SPPG
    • Dua ABK Asal Kota Bogor yang Terlantar di Laut Disambut di Balai Kota
    • Soroti Krisis Obat RSUD, Banu Bagaskara Dorong Percepatan Pembahasan Raperda Kesehatan 
    • Kementan dan DPR RI Kembali Serahkan Bantuan untuk Petani Kota Bogor
    • Bertemu Catatan Akhir Sekolah, Dedie Rachim Dukung Pencegahan Aksi Tawuran
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Jembatan Muarasari » Soal Jembatan Warung Pala, Kadis PUPR Kota Bogor Sebut Ada Deviasi Negatif
    Jembatan Muarasari

    Soal Jembatan Warung Pala, Kadis PUPR Kota Bogor Sebut Ada Deviasi Negatif

    29 Mei 20233 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    BOGOR – Adanya permasalahan di pembangunan Jembatan Warung Pala, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, membuat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Rena Da Frina angkat bicara.

    Rena membenarkan, kontraktor pelaksana Jembatan Warung Pala terlambat membayar upah pekerja.

    “Memang ini masalah internal sebenarnya, ada yang bilang gak dibayar, atau telat bayar upah. Yang penting, saya sudah beberapa kali mengingatkan hal-hal yang seperti itu jangan lagi sampai terjadi,” tegas Rena kepada wartawan, Senin (29/5/2023).

    Meski demikian, sambung Rena, permasalahan yang ada pada pengerjaan Jembatan Warung Pala merupakan masalah internal perusahaaan, sehingga dalam hal ini Dinas PUPR Kota Bogor tidak mau ikut campur terlalu jauh.

    Rena mengaku, sudah beberapa kali mengingatkan kepada kontraktor hal-hal yang seperti ini jangan sampai terjadi lagi.

    “Tolong diberesin, saya gak mau terlalu ikut terlalu jauh tetapi yang jelas saya bilang harus defiasi positif, jangan isu-isu seperti ini dibiarkan. Karena yang paling saya wanti-wanti dari awal pekerjaan adalah jangan sampai keringat orang sudah kering, tapi belum dibayar. Itu namanya menzolimi,” tekan Rena.

    Rena mengungkapkan, selain mengalami keterlambatan pembayaran upah, pekerjaan jembatan juga mengalami deviasi negatif.

    “Mau tidak mau kita setiap hari harus pantau juga seperti Jembatan Otista. Tapi ketika itu bisa membantu untuk menambah tingkat positif ya kita akan lakukan,” tandas dia.

    Rena meminta agar pelaksana proyek benar-benar melakukan pekerjaan pembangunan jembatan dengan baik, sesuai dengan kurva S dengan jadwal.

    Saat ditanya kendala yang dihadapi pelaksana, Rena menegaskan, sebenarnya tidak ada masalah apalagi sejumlah material kebutuhan pembangunan seperti besi dan sebagainya sudah masuk.

    “Tinggal pekerjaanya saja, ada penggantian pekerja mungkin gak sesuai dengan perjanjian standar mereka, target (pengerjaan) empat bulan atau September,” ucap dia.

    Seperti diketahui, pembangunan jembatan Warung Pala, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, yang sebelumnya ambruk pada diduga bermasalah.

    Adapun pekerjaan pembangunan jembatan yang menghubungkan dua RW yang dilakukan pada awal Mei 2023, terlambat melakukan pembayaran upah kepada pekerja.

    Ketua RW 02 Muarasari, Suherman mengatakan, memang ada beberapa warganya yang bekerja di proyek pembangunan jembatan tersebut dan mengalami keterlambatan pembayaran upah.

    “Ada warga saya yang ikut kerja di situ, beberapa waktu kemarin memang terlambat dibayarnya,” kata Suherman, Minggu (28/5/2023).

    Menanggapi hal itu, Lurah Muarasari, Mugi Mulyawan mengaku belum mengetahui informasi tersebut, dan belum pernah bertemu dengan pelaksana proyek pembangunan jembatan tersebut sebelumnya.

    Bahkan ditambahkan Mugi, jika pihak kontraktor dinilai tidak kooperatif sejak awal proses pengerjaan.

    “Kami dari pihak kelurahan serta yang ada di wilayah tidak dianggap,” aku Mugi.
    Ia menuturkan, saat ada rencana kunjungan sidak Wali Kota Bogor, Bima Arya pada Kamis 25 Mei 2023, baru bertemu dengan kontraktor.

    “Dari pertama, baru ketemu sama kontraktor dan pegawainya ada. Itu juga mungkin karena ada info pak wali mau sidak,” ujarnya.

    Mugi mengatakan, pengerjaan yang sudah hampir memakan waktu satu bulan tersebut baru melakukan proses penggalian pondasi.

    Kepala Dias PUPR Pemkot Bogor Rena Da Frina
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Kesehatan

    Wanita Penjual Kopi Ditemukan Tewas

    23 Juli 2021
    Kota Bogor

    Pasar Gembrong Sukasari Terapkan Inovasi Pengolahan Air Hujan

    12 Juni 2025
    Kesehatan

    Atty Somaddikarya : Rakyat Sulit Miliki Aset Pemkot Bogor

    18 Januari 2021
    Akses Jalan

    Dewan Agendakan Sidak ke Jembatan Muarasari, Sekda Ingatkan Soal Blacklist ke Kontraktor ‘Nakal’ 

    21 November 2022
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Dukcapil Family Fest 2023
    Trending
    Bisnis

    Musrenbang RPJMD 2023, Bima-Dedie Fokus Tuntaskan Program Prioritas

    24 Maret 2022

    Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dibawah pimpinan Bima Arya dan Dedie A. Rachim tinggal selangkah lagi…

    Ekonomi

    Pendapatan Asli Daerah Kota Bogor 2021 Naik Rp 200 Miliar

    23 Juni 2022

    Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama DPRD Kota Bogor menggelar rapat paripurna di gedung DPRD, Jalan…

    Ekonomi

    Pusat Harus Ikut Maksimalkan Potensi Heritage di Tiap Daerah

    19 September 2022

    Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) menggelar seminar nasional bertajuk ‘Langkah Strategis Menghadapi Persaingan Global di…

    Ekonomi

    Promosikan Pasar Tradisional, Sekda Syarifah Sofiah Belanja di Pasar Jambu Dua

    11 Agustus 2024

    BOGOR – Dalam upaya mencintai dan mempromosikan pasar tradisional, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah…

    Ekonomi

    Cafe Daong, yang Mewah dan Bernuansa Alam Ternyata Tak Berizin

    2 Desember 2020

    Barayanews.co.id – Keberadaan Cafe Daong, di Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, ternyata belum mengantongi…

    Bisnis

    Perumda Tirta Pakuan Bakal Kembangkan Dua Anak Perusahaan Untuk Maksimalkan Pendapatan

    27 April 2022

    BOGOR – Untuk memaksimalkan pendapatan di Kota Bogor, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor kini tengah…

    BarayaNews.co.id PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.
    Laman Kami
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • Syarat Karya Tulis
    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    BarayaNews.co.id
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.