BOGOR – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI) Sandiaga Uno bersama Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengikuti gowes Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Biketour 2022 pada Sabtu (6/8/2022) pagi.
Acara bersepeda santai yang juga bagian dari Festival Merah Putih (FMP) ini mulai start di The 101 Hotel dan finish di Tugu Kujang, didalam rutenya acara ini mengenalkan destinasi wisata, budaya, dan keautentikan Kota Bogor untuk upaya memulihkan sektor pawisata pasca pandemi Covid-19.
Sandi Uno mengatakan, hari ini pihaknya merayakan sebuah kebersamaan dengan pak wali dan masyarakat pariwisata ekonomi kreatif dimotori PHRI, gowes ini juga berkolaborasi dengan FMP dan merayakan ultah ke 77 PHRI.
“Tagline HUT RI ke 77 ‘Pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat’. Kami merayakan pertumbuhan ekonomi 5,44 persen, saya di intruksikan presiden untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa kita bersyukur namun harus waspada karena kedepan akan banyak ketidak pastian,” ungkap Sandi kepada wartawan pada Sabtu (6/8/2022).
Sandi melanjutkan, pihaknya pastikan bahwa pariwisata tumbuh hampir 10 persen tepatnya 9,76 persen dan dalam penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru dan Kota Bogor ini icon wisata yang menjadi konsep urban tourism.
“Tadi kami melihat chinese town yang akan menjadi showcase juga daya tarik utama Kebun Raya Bogor (KRB) dan kami akan memgunjungi Bogor Selatan dimana disitu ada kampung wisata yang akan kami kembangkan kedepan.
Sandi menjelaskan, situs peninggalan Belanda, walaupun dizaman milenial masih banyak wisata sejarah kolonial dan bangkitkan di konsep tourism working group. Konsep wisata berkualitas dan berkelanjutan atau bisa tinggal lama 2-3 hari dan wisata bersejarah berkelanjutan dengan melestarikan lingkungan.
“Ya, kami ingin potensi ingin di kembangkan dan kerjasama multilateral dengan UNESCO,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, kegiatan hari ini rangakaian dari FMP, ini satu-satunya di Indonesia satu bulan penuh mengibarkan merah putih dan berbagai kegiatan dan dirinya sudah laporkan ke mas menteri. Jadi bukan hanya untuk penguatan nasionalisme tapi juga untuk wisata lokal income Kota Bogor, jadi ini wisata nasionalis.
“Jadi terima kasih mas menteri meluangkan waktunya. Kedua, kami laporkan Bogor ini targetnya bukan hanya economy recovery, tetapi economy reborn makanya kampung wisata kampung tematik kami dorong terus. Tadi saya cerita sedikit tentang Ciharashas Mulyaharja, bagaimana dampak pandemi Covid-19 Kota Bogor yang besar dengan banyak pengangguran. Sekarang warga bisa jadi tour guide, ibu-ibunya buka catering dan mas menteri janji akan memgunjungi Ciharashas saat panen nanti,” pungkasnya.
Wakil Ketua Umum BPP-PHRI Bidang Promosi dan Pemasaran, Budi Tirtawisata memaparkan, antusiasme peserta semakin hari, semakin meningkat untuk ikut serta dalam PHRI BikeTour, oleh karenanya kegiatan ini juga mendapat banyak dukungan dari mitra-mitra di asosiasi industry dan juga sponsor. Di acara PHRI BikeTour Bogor ini, PHRI menjual paket per orang seharga Rp200 ribu di mana peserta akan dapat medali, jersey keren, goodie bag, Gel & Energy Bar dari Strive, voucher 25K & Buy 1 Get 1 dari Maxx Coffee, voucher 50K dari Sushi Tei, dan voucher 1x main gratis di Fun World.
“Namun kami juga memberikan harga khusus untuk komunitas dengan harga lebih murah yaitu Rp 150 ribu per orang dengan minimal 5 peserta dalam 1 pendaftaran. Mengambil rute sejauh kurang lebih 31 kilometer dan mengambil titik start/finish di dekat Kebun Raya Bogor (KRB), PHRI BikeTour seri ke-3 ini tergabung dalam rangkaian kegiatan FMP. PHRI BikeTour merupakan kegiatan sepeda wisata untuk mengenalkan destinasi wisata, budaya, dan keautentikan sebuah daerah dalam upaya memulihkan sektor pawisata pasca pandemi serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke berbagai daerah,” terangnya