Untuk itu, kata dia, banyak hal-hal yang masih harus dilakukan untuk memberikan edukasi dan penyadaran kepada masyarakat. Termasuk salah satunya kegiatan menanam pohon sebanyak-banyaknya untuk mengimbangi pemanasan global.
“Kondisi di masyarakat yang terlihat tidak terlalu peduli dengan kondisi lingkungan di sekitarnya. Salah satunya masyarakat yang tinggal di area yang memiliki potensi bencana cukup tinggi, seperti bantaran atau tebing-tebing,” sebutnya.
Ketua Bogor Hejo, Amelia Dian menjelaskan, komunitas Bogor Hejo sejak tahun 2016 turun ke wilayah melaksanakan kegiatan dan beberapa saat sempat vakum, khususnya saat masa pandemi Covid-19.
Penanaman pohon yang dilakukan tidak terlepas dari kepedulian dan keprihatinan Bogor Hejo, khususnya atas bencana yang terjadi seperti tanah longsor dan banjir di musim penghujan.
“Kami tim Bogor Hejo melakukan penanaman pohon buah, selain untuk memberikan edukasi kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan juga mengajak masyarakat untuk memelihara pohon-pohonnya sehingga ke depan jika menghasilkan buahnya bisa dinikmati masyarakat sekitar,” kata Amelia Dian.
Dalam penanaman tersebut ada 10 pohon buah yang ditanam, diantaranya pohon matoa, sirsak, mangga, bisbul, plam dan lainnya.
Turut hadir menanam pohon, diantaranya Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Juniarti Estiningsih, Camat Bogor Utara, Riki Robiansyah dan jajaran serta Kepala UPTD Rumah Susun Kota Bogor, Ilham.