Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • 91 Paket Pengadaan Tuntas Ditenderkan, Pemkot Bogor Kebut Persiapan Proyek 2026
    • Perkuat Percepatan Penurunan Angka Stunting, Pemkot Luncurkan “Bogor Besti”
    • Denny Mulyadi Ajak Para Guru Kenang Jasa Para Pahlawan Bidang Pendidikan
    • Pemkot Pastikan Semua Layanan SPBU di Kota Bogor Tidak Tercampur Air
    • Wali Kota Bogor Tindaklanjuti Keluhan Warga Soal Kemacetan Akibat Parkir Liar dan PKL di Sempur
    • Dedie Rachim Berikan Apresiasi Penghargaan dalam Gebyar Pajak Daerah Tahun 2025
    • Jumat Sehat Bersama Wartawan
    • BRI Bogor Pajajaran Salurkan Bantuan Tenda dan Kursi untuk Warga Desa Cilember
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Politik » Pemerintahan » Rakor dan Sosialisasi Pembentukan Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025-2026
    Pemerintahan

    Rakor dan Sosialisasi Pembentukan Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025-2026

    14 Maret 20253 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    BOGOR – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi, mengikuti rapat koordinasi (rakor) dan sosialisasi pembentukan Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025-2026 bersama Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf di Gedung Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Bogor, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (13/3/2025).

    Mensos menyampaikan tiga hal utama, yaitu program eksisting Kementerian Sosial (Kemensos), data tunggal sosial ekonomi, dan pembentukan Sekolah Rakyat.

    Saifullah Yusuf mengatakan, program yang sudah dirancang agar dapat didukung, diintegrasikan, dan disinergikan dengan program para kepala daerah.

    Terkait Sekolah Rakyat, Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa program ini diperuntukkan bagi masyarakat kategori miskin dan miskin ekstrem. Perbedaannya dengan sekolah umum adalah Sekolah Rakyat ini berasrama, serta semua biaya ditanggung pemerintah.

    Diharapkan jenjang pendidikan yang tersedia adalah SD, SMP, dan SMA dengan alokasi sekitar 300-350 siswa per jenjang, sehingga satu Sekolah Rakyat diperkirakan menampung sekitar 1.000 siswa.

    Rencananya, Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi pada tahun 2025 dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang ada. Jenjang pendidikan di setiap sekolah bisa berbeda-beda, ada yang hanya SD, SMP, atau SMA.

    “Saat ini kami sedang melakukan konsolidasi dengan para kepala daerah. Bagi kepala daerah yang memiliki aset berupa bangunan atau tanah dapat mengusulkan ke Kementerian Sosial. Nanti akan kami tinjau, jika memenuhi kriteria dan memungkinkan, maka pembangunan bisa dilakukan tahun ini,” ujar Saifullah Yusuf.

    Kemensos menargetkan pembangunan 200 Sekolah Rakyat pada tahun 2025 dan 200 lagi pada tahun 2026. Setengah dari jumlah tersebut akan dibangun oleh pemerintah, sementara sisanya melibatkan pihak swasta. Untuk Jawa Barat, jumlahnya akan bergantung pada usulan yang paling memungkinkan.

    Kemensos mengasumsikan satu daerah memiliki satu Sekolah Rakyat, dengan target sebanyak 20 hingga 30 sekolah di Jawa Barat.

    Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum unggulan, dengan sistem pendaftaran awal bagi warga miskin di sekitar lokasi sekolah.

    Sementara untuk tenaga pendidik akan dipersiapkan oleh kementerian terkait dan akan diberikan kursus tambahan.

    “Untuk sementara, setiap daerah akan memiliki satu Sekolah Rakyat sambil terus dipantau perkembangannya sebelum dilaporkan ke Presiden,” ucap Saifullah Yusuf.

    Di lokasi yang sama, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa tujuan utama pendidikan adalah untuk mewujudkan manusia Indonesia yang seutuhnya. Ia ingin anak-anak Jawa Barat sukses dan mampu meningkatkan kualitas hidup mereka.

    “Saya ingin anak-anak Jawa Barat memiliki tingkat kesehatan yang lebih baik, kecerdasan yang lebih tinggi, dan kembali ke filosofi Panca Waluya, yaitu cageur, bageur, bener, pinter, singer,”ucap Dedi.

    Selain memperhatikan siswa, Dedi juga menekankan pentingnya kesejahteraan tenaga pendidik. Menurutnya, guru tidak boleh dibebani dengan tugas administrasi atau urusan kepegawaian.

    Menurut Dedi, pendidikan harus mengajarkan anak-anak tentang kehidupan yang baik, karena pengalaman hidup akan membantu mereka berkembang.

    Turut hadir mendampingi Pj Sekda Kota Bogor, Kepala Dinas Kesehatan, Sri Nowo. Retno, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bogor, Rudy Mashudi dan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hendres Dwi Nugroho.

    dedi mulyadi Gubernur Jawa Barat Hendres Dwi Nugroho Kepala Dinas Kesehatan Menteri Sosial (Mensos) Pj Sekda Kota Bogor Rudy Mashudi Saifullah Yusuf Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Sri Nowo Retno
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Kesehatan

    Gelar Perkara Soal RS Ummi, Polisi Naikan Status ke Penyidikan

    8 Desember 2020
    Kota Bogor

    Maryati Dona Hasanah Terpilih sebagai Ketua KADIN Kota Bogor dalam Mukota VIII

    13 Januari 2025
    Trending

    ALTI Jawa Barat Gelar Kejurda, Jaring Atlet ‘Road to Kejurnas’ di Palu

    15 Mei 2022
    Kota Bogor

    PWI Kota Bogor Gelar Lomba Video Instagram, Angkat Suara Warga Lewat “Wajah Kota Bogor” ala Citizen Journalism

    31 Oktober 2024
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Trending
    Covid19

    Lima Orang Positif, Bima Imbau Salah Satu Bank Swasta Tutup Sementara

    3 Desember 2020

    Barayanews.co.id – Wali Kota Bogor, Bima Arya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Panin Bank di…

    Daerah

    Terima Banyak Aduan Soal Pinjol, DPRD Kota Bogor Siapkan Raperda

    30 Mei 2022

    BOGOR – DPRD Kota Bogor saat ini tengah menyiapkan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Perlindungan…

    Ekonomi

    Wali Kota Bogor Sampaikan Perubahan KUA-PPAS 2022 dan KUA-PPAS 2023

    16 Agustus 2022

    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor menggelar rapat paripurna yang membahas rancangan Kebijakan Umum…

    APEKSI

    APEKSI Siap Kolaborasi dengan LKPP, Dorong Transaksi Belanja Produk Dalam Negeri di Daerah

    8 Februari 2023

    Jajaran Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) melakukan pertemuan dengan Kepala Lembaga Pengadaan…

    Anti Korupsi

    Wujudkan Dunia Usaha Antikorupsi, Pelaku Usaha Kota Bogor Ikuti Bimtek

    28 Mei 2025

    BOGOR – Sebanyak 100 pelaku usaha di Kota Bogor menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dunia…

    Ekonomi

    Tahu dan Tempe Kembali Kepasaran, Atang Sampaikan Solusi Menyelesaikan Masalah Kedelai

    25 Februari 2022

    HUMPROPUB – Komoditi tahu dan tempe di Kota Bogor, sempat menghilang dari pasaran selama tiga…

    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    Laman Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Syarat Karya Tulis
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.