Barayanews.co.id – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) bersiap menyambut kejuaraan pencak silat internasional bertajuk World Cup Championship 2020.
Menghadapi even yang nantinya bakal diikuti para pesilat dari 12 negara, PSHT menyelenggarakan Penataran Nasional Tingkat Dasar Pelatih dan Wasit Juri secara gelombang.
Ketua panitia, Sunarno mengatakan, penataran nasional tingkat dasar yang ditujukan untuk pelatih dan wasit juri merupakan awal dari sosialisais penyelenggaraan kejuaraan dunia yang akan berlangsung 17-20 Desember 2020 mendatang. Penataran nasional tingkat dasar dilaksanakan lima gelombang di wilayah berbeda.
“Kemarin (sebelumnya, red) wilayah pertama penataran tingkat nasional diadakan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kemudian hari ini tanggal 7-9 Februari 2020 gelombang II wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, lalu berikutnya Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Bali, kemudian bergerak ke Sumatera, Kalimantan dan terakhir Sorong, Papua,” ujar Sunarno disela Penataran Nasional Tingkat Dasar Pelatih dan Wasit Juri gelombang II Wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Timur, Jumat (7/2/2020).
Sunarno yang juga ketua panitia kejuaraan dunia 2020 mengatakan, penataran nasional tingkat dasar juga dimanfaatkan untuk menyosialisasikan beberapa kategori tanding resmi kagegori Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan kategori khusus yaitu tunggal, ganda dan regu dengan jurus PSHT.
“Ini sudah dibuat jurus bakunya, dan itu akan pertama kalinya dipertandingkan di kejuaraan dunia besok. Nah, setelah nanti penataran nasional, diharapkan dalam waktu 3-4 bulan ke depan diadakan kejuaraan daerah atau kejurda di tiap-tiap provinsi. Karena yang berangkat di kejuaraan dunia itu harus yang juara di tingkat provinsi,” jelasnya.
Jadi, lanjut dia menjelaskan, nantinya akan ada 26 sampai 28 provinsi yang akan mengikuti kejuaraan dunia, ditambah 10 dari 12 negara yang diundang PSHT. Untuk negara eropa akan diwakili Perancis, Belgia Belanda dan , Inggris. Kemudian Australia, Jepang, Taiwan, Malaysia, Timor Leste dan Singapura.
“PSHT World Cup 2020 merupakan even kali perdana. Kita ingin menunjukan sekaligus menyambut bahwa PSHT merupakan bagian yang mendirikan pencak silat. Terlebih ditetapkannya pencak silat oleh Unesco, otomatis kita harus sambut gembira sehingga harus booming pencak silat ini. Ditambah lagi mendapat program pemerintah, pencak silat menuju road to olimpiade 2032. Pencak silat diharapkan masuk sebagai cabang olahraga resmi,” paparnya.
Sementara, Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat PB PSHT Pusat, Subono Widayoko, mewakili Ketua Umum PB PSHT Muhammad Taufik mengatakan, penataran nasional tingkat dasar bagi wasit juri dan pelatih bertujuan meningkatkan kemampuan perwakilan cabang dan tentunya diestafetkan.
“Kita mengharapkan saat kejuaraan dunia nanti kualitasnya sangat baik dan berprestasi,” ucapnya.