Untuk memudahkan akses masyarakat menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mulyaharja di Kecamatan Bogor Selatan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan segera membuka jalan baru ke lokasi tersebut.
“Pembebasan lahan sudah dilaksanakan di anggaran tahun 2022 kemarin, tinggal mungkin tahun depan konstruksi pembangunan jalan dari titik Agro Eduwisata Organik (AEWO) sampai ke TPU ini segera dilaksanakan dan masuk ke anggaran 2024,” kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim saat mengunjungi TPU, Senin (7/8/2023) siang.
Pembukaan akses baru ini, sambung Dedie, bertujuan agar memudahkan masyarakat menuju lokasi TPU. Tak hanya di TPU Mulyaharja, namun juga di sembilan TPU lainnya yang dikelola oleh Pemkot Bogor yang luasnya hampir 60 hektare lebih.
“Sejauh ini memang ada beberapa TPU yang sudah penuh dan sudah tidak bisa lagi menampung. Antara lain misalnya TPU Gunung Gadung atau Blender yang juga sudah padat kecuali ditumpuk,” bebernya.
Sehingga terkadang, hal ini menjadi pertanyaan masyarakat TPU mana lagi yang masih bisa menampung. Maka dari itu, di TPU Mulyaharja ini, Pemkot Bogor masih memiliki cadangan lahan sekitar 8 Hektare.
“Ini relatif masih kosong tetapi perlu penataan ke depan. Yang kita prioritaskan di tahun anggaran 2024 adalah pembangunan akses jalan yang lebih dekat. Jadi tidak melingkar masuk ke areal pemukiman masyarakat,” jelas Dedie lagi.
Ke depan pula, di lokasi TPU Mulyaharja ini tak hanya disediakan untuk pemakaman secara muslim, namun juga non-muslim. Yang ada saat ini juga, ada alokasi 2 Hektare pemakaman non-muslim di TPU Situ Gede yang disiapkan pemkot.
“Sudah terisi 50 makam dan masih banyak cadangan yang bisa dimanfaatkan. Ini bagian dari pelayanan publik dari Pemerintah Kota Bogor. Bukan hanya masalah lingkungan atau kesehatan saja, tetapi kita juga harus pikirkan masyarakat Kota Bogor dari lahir sampai meninggal dunia,” kata Dedie.