Akses Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Kota Bogor sudah ditutup sementara waktu, sehingga tidak bisa lagi dilintasi oleh semua jenis kendaraan maupun pejalan kaki hingga Desember 2023 mendatang.
Setelah ditutupnya akses jalan penghubung kawasan Tugu Kujang dengan Lawang Suryakencana tersebut, selanjutnya pengguna jalan dialihkan dengan mengikuti rekayasa lalu lintas yang sudah diskenariokan dan disosialisasikan kepada masyarakat.
Penutupan Jalan Otto Iskandardinata dipimpin langsung Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah bersama pimpinan Forkopimda dengan melakukan aktivasi Traffic Light (TL) di simpang Tugu Kujang pada Senin (1/5/2023) malam. Sehingga kendaraan yang semula dari arah Terminal Baranangsiang masuk ke Jalan Otista saat ini diluruskan menuju arah Simpang RS Siloam menuju Plaza Jambu Dua yang kini menjadi dua arah.
“Baru saja kita aktivasi lampu pengatur lalu lintas di Tugu Kujang sebagai penanda berlakunya rekayasa lalu lintas dan penutupan Jembatan Otista,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Selama satu pekan ini lanjut Bima Arya, ada ratusan petugas dari berbagai unsur yang mulai bertugas selama 24 jam secara bergantian untuk melihat, memperhatikan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan di lapangan.
“Karena mengingat besok pagi adalah hari pertama masuk kerja dan sekolah maka akan ada penyesuaian selama satu minggu sekolah-sekolah akan masuk di jam 8 pagi selama satu minggu. Kita harap warga bisa menyesuaikan semua, untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana,” katanya.
Bima Arya melanjutkan selama penutupan Jalan Otista dan diberlakukannya rekayasa lalu lintas, Pemkot Bogor bersama Forkopimda terbuka lebar untuk menerima evaluasi, masukan dan saran dari warga apabila di lapangan perlu ada perbaikan perbaikan atau penyesuaian skenario.
Penutupan Jalan Otista ini tidak hanya berlaku bagi pengguna kendaraan, tapi juga bagi masyarakat yang berolahraga di seputaran SSA tidak lagi bisa melintasi pedestrian di Jembatan Otista selama penutupan akses jalan hingga jembatan Otista selesai dibangun pada Desember 2023 mendatang.
“Karena tidak memungkinkan SSA dilewati pejalan kaki dan pelari, jadi selama 7 bulan ini puasa lari di SSA dulu dan bisa dialihkan ke tempat lain dan kami sudah berkoordinasi dengan pihak KRB dan BRIN untuk mengatur dan menyesuaikan akses masuk ke Kebun Raya Bogor dan parkir bus ataupun pengunjung Kebun Raya Bogor,” ujarnya.
Selama penutupan Jalan Otista hingga pembangunan jembatan selesai, Bima Arya menghimbau kepada warga Jakarta dan sekitarnya untuk terus mengikuti informasi perkembangan terkait pembangunan Jembatan Otista dan rekayasa lalu lintasnya di semua kanal yang sudah disiapkan dan disebarluaskan agar bisa menyesuaikan ketika berkunjung ke Kota Bogor.
“Artinya semua berjalan seperti biasa, tapi ada penyesuaian-penyesuaian apabila warga mau ke Kebun Raya, ke Suryakencana dan lain-lain, tapi kita pastikan fasilitas darurat tetap diutamakan, akses ke PMI dan juga bagi warga yang berdagang di sini akan kita akomodir agar tidak terdampak,” katanya.