BOGOR – Melestarikan budaya yang ada di Nusantara melalui Bogor Street Festival – Cap Go Meh (BSF-CGM) 2025 merupakan satu di antara misi besar terselenggaranya pesta rakyat ini.
Sebanyak 19 kali, BSF-CGM rutin terselenggara setiap tahunnya. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Panitia BSF-CGM 2025, Arifin Himawan, dalam sambutannya.
Ia mengatakan bahwa BSF-CGM punya tiga misi besar.
“Satu, melestarikan budaya yang ada di Nusantara; kedua, untuk meningkatkan UMKM; dan ketiga, meningkatkan PAD. Kegiatan ini selalu diadakan setiap tahunnya di sepanjang Jalan Surya Kencana hingga Jalan Siliwangi,” ucap Arifin, Rabu (12/2/2025).
Tahun ini, sambung Arifin, begitu banyak seniman dan budayawan yang ingin turut andil dalam BSF-CGM tahun ini.
“Dan tahun ini diikuti oleh begitu membludaknya para seniman dan budayawan yang ingin bergabung, sehingga kami terpaksa harus membatasi dan mengkurasi. Jumlah peserta yang mengikuti sore ini hingga nanti malam adalah sebanyak 77 sanggar budaya yang akan tampil di sepanjang Jalan Surya Kencana hingga Jalan Siliwangi,” ujarnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, menyampaikan bahwa perayaan ini bukan hanya untuk mengikat tali persaudaraan, tapi juga merupakan cerminan keragaman budaya yang ada di Kota Bogor. Semua bergabung menjadi satu, tidak memandang suku, bangsa, agama, dan kelompok masyarakat.
“Kota yang penuh keragaman, kota penuh toleransi, kota penuh kolaborasi. Mari kita hargai dan rayakan perbedaan melalui acara BSF-CGM Festival ini. Kita berharap dapat semakin mempererat hubungan antara kelompok masyarakat,” ucap Hery.