BOGOR – Angka Covid-19 di wilayah Kecamatan Bogor Timur masih cukup tinggi. Dari data Satgas Covid-19 hingga Senin (5/7/2021), ada sekitar 615 kasus positif aktif dari enam kelurahan se-Kecamatan Bogor Timur.
Kecamatan Bogor Timur pun membuat dua skenario dalam menangani kasus Covid-19, terlebih untuk warga yang menjalani isolasi mandiri (Isoman).
Hal itu diungkapkan Camat Bogor Timur Rena Da Frina. Menurutnya, ada dua skenario yang sedang disiapkan.
Pertama, pihaknya menggandeng Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bogor Timur untuk membuka dapur umum di kantor kecamatan.
“Untuk menyuplai makanan untuk warga yang Isoman,” katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (6/7/2021).
Kedua, sambung dia, pihaknya melakukan kerjasama dengan berbagai katering dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di wilayah Kecamatan Bogor Timur.
“Kita ambil katering dari UMKM yang ada di wilayah. Kita gilir, yang sediakan makan paginya siapa. Lalu untuk (makan) sorenya siapa dan lainnya,” ujar mantan lurah Babakanpasar itu.
“Nah opsi pertama tetap kita jalankan. Jadi bukan hanya untuk Isoman, kita juga berbagi untuk yang isolasi di rumah masing-masing,” jelas Rena.
Selain bantuan makanan, kata Rena, pihaknya juga baru saja mendapatkan bantuan beras sebanyak 1,5 ton yang akan didistribusikan kepada warga lewat kelurahan-kelurahan.
Masing-masing kelurahan mendapatkan 50 paket beras, di mana satu paketnya berisi 5 kilogram beras.
“Kita juga masuk satu setengah ton beras, itu kita sudah distribusikan masing-masing 50 paket di kelurahan-kelurahan. Itu sedang kita distribusikan hari ini. Sasarannya kita tentukan, yaitu yang lagi Isoman dengan kemampuan ekonomi lemah,” tuntasnya.