BOGOR – Perayaan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-540 ditandai dengan digelarnya rapat paripurna di gedung DPRD Kota Bogor, Jumat (3/6). Rapat paripurna ini, digelar secara hybrid, dimana tamu Forkopimda dan Forkopimwil menghadiri scara luring dan untuk SKPD Kota Bogor, Tokoh Masyarakat, Organisasi Masyarakat dan warga mengikuti secara daring.
Dalam perayaan HJB ke-540 di gedung DPRD Kota Bogor juga tampak berbeda. Sebab, di lobi gedung yang merepresentasikan rumah rakyat ini terdapat pameran foto. Sebanyak 38 foto yang menggambarkan kegiatan DPRD Kota Bogor periode 2019 – 2024 ditayangkan dan menjadi suguhan sebelum masuk ruang paripurna.
Pameran foto bertajuk ‘Bingkai Parlemen’ ini, merupakan hasil karya dari Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bogor yang berkolaborasi dengan DPRD Kota Bogor. Karya foto yang dipamerkan ini menggambarkan tiga unsur DPRD Kota Bogor, yakni legislatif, penganggaran dan pengawasan.
Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, mengungkapkan perjalanan Kota Bogor selama 540 tahun telah mencatatkan banyak sejarah. Namun, sejarah tidak akan bisa diceritakan tanpa adanya gambar yang diabadikan, sehingga gelaran pameran foto ‘Bingkai Parlemen’ yang digelar di DPRD Kota Bogor ini, ingin dijadikan simbol sejarah DPRD Kota Bogor untuk bertansformasi kearah yang lebih baik, untuk terus membangun dan memajukan Kota Bogor.
“Sebagai bagian dari rasa syukur di hari jadi Bogor ke 540 ini, DPRD Kota Bogor bersama dengan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bogor, menampilkan puluhan foto pilihan untuk dipamerkan di gedung DPRD Kota Bogor. Foto-foto ini merupakan bagian dari cuplikan dan potret transformasi DPRD Kota Bogor dari waktu ke waktu. Kami berharap agar DPRD Kota Bogor terus bertransformasi menjadi lebih baik, sehingga memberikan kontribusi terbaik agar Kota Bogor yang kita cintai ini menjadi semakin baik dari hari ke hari,” ujar Atang.
Lebih lanjut, Atang juga menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh warga Kota Bogor, Pemerintah kota Bogor dan seluruh stake holder yang terus menumbuhkan rasa silih asah, silih asuh dan silih asih demi kemajuan Kota Bogor.
Ia pun berharap, foto-foto karya juranlis bisa terus menjadi catatan sejarah kemajuan Kota Bogor sekaligus menjadi evaluasi dan bahan inspirasi bagi seluruh stakeholder di Kota Bogor untuk memajukan Kota Bogor dan mensejahterakan warganya.
Semoga, karya foto jurnalis ini menjadi bahan catatan perbaikan bagi DPRD Kota Bogor khususnya, dan seluruh stake holder Kota Bogor pada umumnya. Semoga, karya-karya foto jurnalistik terus berkembang maju dan menjadi evaluasi sekaligus inspirasi bagi kita semua, mengabadikan sejarah perjalanan Kota Bogor yang semakin maju dan bahagia masyarakatnya,” terang Atang.
Dalam sambutan pidato perayaan HJB ke-540 dalam rapat paripurna, pria yang akrab disapa Kang Atang ini menyampaikan bahwa kebesaran dan kejayaan semasa Baginda Prabu Siliwangi harus menjadi inspirasi bagi seluruh warga Kota Bogor, untuk terus menumbuhkan rasa cinta dan rasa kepemilikan yang benar terhadap Kota Bogor ini.
“Apa yang kita rasakan dan dapatkan hari ini tidak terlepas dari apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu kita. Sebagai rasa syukur, kita harus terus berupaya meneruskan perjuangan membangun kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Ini sesuai dengan pepatah dari para leluhur yang hingga saat ini kita jadikan sebagai motto Kota Bogor yakni ‘Dinu Kiwari Ngancik Nu Bihari, Seja Ayeuna Sampereun Jaga’,” ujar Atang.
Tema HJB ke-540 ”ABHINAYA SATYA LESTARI”, yang mengandung makna semangat yang tulus untuk menghadirkan program-program berkelanjutan bagi lingkungan agar bumi terus hidup atau lestari, maka Atang menegaskan bahwa pembangunan Kota Bogor haruslah bertumpu pada tiga aspek, yaitu aspek sosial budaya, ekologi, dan ekonomi. Ketiga aspek ini menjadi landasan bagi program pembangunan yang berkelanjutan.
Atang menerangkan, pembangunan yang bertumpu pada aspek sosial budaya menitikberatkan pada kearifan lokal, budaya gotong royong, serta kebersamaan dan kerukunan masyarakat. Budaya luhur warisan nenek moyang ini menjadi kekuatan pemersatu warga, sekaligus sebagai pijakan kearifan agar di era yang serba maju ini, Kota Bogor tetap menjadi kota yang nyaman di dalam taman.
Aspek ini diperkuat dengan aspek ekologi yang menitikberatkan pada kelestarian lingkungan. Pembangunan harus terus dilakukan dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Degradasi lingkungan yang telah terjadi selama ini harus dihentikan dan harus mulai dilakukan usaha-usaha untuk melestarikan lingkungan.
“Aspek yang ketiga adalah ekonomi, yaitu upaya mewujudkan peningkatan dan pemerataan kesejahteraan keadilan. Permasalahan kemiskinan dan sulitnya mendapatkan lapangan kerja akibat pandemi covid-19, harus diselesaikan dengan program ekonomi yang konstruktif dan bisa dirasakan oleh semua warga Kota Bogor. Program pembangunan harus dirasakan oleh seluruh wilayah dan seluruh warga Kota Bogor. Itulah substansi dari pemerataan kesejahteraan dan keadilan,” tegas Atang.
Dilokasi yang sama, Sekretaris DPRD Kota Bogor, Boris Derurasman, mengungkapkan kolaborasi Setwan DPRD Kota Bogor dengan PFI Bogor sejalan dengan motto Setwan DPRD Kota Bogor yang ’SIAP Melayani’ Warga Kota Bogor. Ia pun berharap, kegiatan pameran foto ‘Bingkai Parlemen’ bisa memberikan informasi aktual kepada semua lapisan warga Kota Bogor tentang kegiatan yang dilaksanakan oleh Pimpinan dan anggota DPRD Kota Bogor disamping itu akan segera dibuka Gerai Hasil Karya UMKM dan Produk Lokal warga Kota Bogor di Areal DPRD Kota Bogor kerjasama dengan Disperindagkop & UMKM dalam upaya Gerakan Cinta Produk Dalam Negeri
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi aktual kepada semua lapisan warga masyarakat Kota Bogor tentang kegiatan yang dilaksanakan oleh Pimpinan dan anggota DPRD Kota Bogor periode 2019 – 2024 selama ini,” pungkasnya.